Kuta, Mandalika (ANTARA) - Puluhan kendaraan warga mogok seusai Bau Nyale di pantai Tampah, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada 21 Februari 2022.
"Banyak kendaraan lain yang mogok, motor saya businya basah kayaknya, makanya ini nggak bisa nyala," kata Sahrul salah satu warga, Senin (21/2).
Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur kawasan Lombok Tengah dari jam 23.00 - 06.30 WITA itu, menyebabkan beberapa titik di ruas jalan yang dilewati masyarakat tergenang air.
Hasil pantauan ANTARA, hujan deras disertai angin kencang itu, juga membuat pentas seni Wayang Kulit di pantai Tampah terhenti. Masyarakat yang menonton juga berhamburan mencari tempat untuk berteduh.
"Iya, tadi malam saya lari untuk berteduh. Panggung wayangnya juga hampir mau roboh." kata Sahrul.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagian wilayah Nusa Tenggara Barat berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat selama tiga hari ke depan atau menjelang Perayaan Bau Nyale pada 21 Februari 2022.
"Banyak kendaraan lain yang mogok, motor saya businya basah kayaknya, makanya ini nggak bisa nyala," kata Sahrul salah satu warga, Senin (21/2).
Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur kawasan Lombok Tengah dari jam 23.00 - 06.30 WITA itu, menyebabkan beberapa titik di ruas jalan yang dilewati masyarakat tergenang air.
Hasil pantauan ANTARA, hujan deras disertai angin kencang itu, juga membuat pentas seni Wayang Kulit di pantai Tampah terhenti. Masyarakat yang menonton juga berhamburan mencari tempat untuk berteduh.
"Iya, tadi malam saya lari untuk berteduh. Panggung wayangnya juga hampir mau roboh." kata Sahrul.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan sebagian wilayah Nusa Tenggara Barat berpotensi diguyur hujan sedang hingga lebat selama tiga hari ke depan atau menjelang Perayaan Bau Nyale pada 21 Februari 2022.