Mataram (ANTARA) - Pt Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) menyelenggarakan webinar keselamatan pertambangan pada Senin (21/2) sebagai penutup dari peringatan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Nasional.
Tahun ini, Bulan K3 Nasional mengambil tema "Penerapan Budaya K3 Pada Setiap Kegiatan Usaha Guna Mendukung Perlindungan Tenaga Kerja di Era Digitalisasi".
Webinar ini dihadiri oleh Plt. Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral & Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc sebagai keynote speaker.
Dalam sambutannya, Muhammad Wafid mengajak seluruh karyawan dan mitra bisnis AMMAN untuk menjadikan Bulan K3 sebagai momentum untuk memperkuat keselamatan pertambangan nasional.
“Peringatan Bulan K3 ini juga merupakan ikhtiar untuk menjadikan AMMAN sebagai tempat kerja yang senantiasa aman, nyaman, dan sehat bagi seluruh pekerjanya, agar dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” ucap Muhammad Wafid.
Webinar ini diisi oleh paparan dari Dwinanto Herlambang, pembicara dari Sub Koordinator Keselamatan Pertambangan Mineral/Inspektur Tambang Kementerian ESDM. Dalam paparannya, Dwinanto menyatakan bahwa peningkatan kinerja K3 dapat dicapai dengan memanfaatkan teknologi digital.
“Teknologi yang tersedia saat ini, janganlah dipandang menjadi ancaman pelaksanaan aktivitas secara konvensional, melainkan menjadi sebuah peluang untuk meningkatkan produktivitas dalam rangka membangun keunggulan daya saing,” himbau Dwinanto.
Senada dengan semangat digitalisasi tersebut, secara terpisah Site Director/Kepala Teknik Tambang Batu Hijau, Wudi Raharjo menyatakan bahwa AMMAN terus mendorong penggunaan teknologi untuk meningkatkan keselamatan kerja bagi para operator.
“Berbagai teknologi yang telah dan akan terus kami adaptasi antara lain pengaplikasian kamera di dalam kabin haul truck untuk mendeteksi kelelahan, penggunaan kamera pemantau kecepatan dan optimalisasi perangkat lunak pertambangan jigsaw untuk memastikan kepatuhan terhadap batas kecepatan. Selain itu kami juga akan menggunakan teknologi smart badge with GPS yang memiliki berbagai fitur keselamatan dan darurat. Adaptasi teknologi ini tentunya juga kami imbangi dengan pembekalan hardskill dan softskill,” jelas Wudi Raharjo.
Selain webinar keselamatan pertambangan, rangkaian kegiatan lain juga dilakukan selama lebih dari satu bulan di Site Batu Hijau, antara lain perlombaan mini triathlon, kompetisi foto dan video mengenai keselamatan kerja, serta webinar kesehatan mental dan keselamatan berkendara di jalan raya.
Secara total terdapat 15 kegiatan yang diikuti oleh lebih dari ribuan karyawan AMMAN, mitra bisnis, dan keluarga karyawan. Kegiatan dilakukan baik secara online maupun offline dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
“Berbagai kegiatan yang diadakan pada tahun ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh karyawan dan mitra bisnis bahwa K3 merupakan tanggung jawab setiap individu pekerja. AMMAN berkomitmen untuk terus mengedepankan K3 sebagai salah satu wujud keunggulan operasional,” tutup Wudi.
AMMAN merupakan grup perusahaan penambangan dan pengolahan tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia. Grup AMMAN di antaranya terdiri dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT) yang mengoperasikan tambang Batu Hijau serta PT Amman Mineral Industri (PT AMIN) yang membangun dan mengoperasikan fasilitas smelter.
Sejak mengakuisisi tambang Batu Hijau di tahun 2016, AMMAN berhasil melakukan transformasi secara signifikan untuk menjadikan operasi pertambangan lebih produktif, efisien, dan berkelanjutan. Mulai November 2020, AMMAN secara resmi memperkenalkan logo dan visi misi perusahaan yang baru, demi mendorong inovasi dan mewujudkan diri sebagai organisasi transformatif yang menciptakan warisan terbaik. (*)