Mataram (ANTARA) - Komunitas Lombok Ocean Care (LOC) berhasil mengumpulkan sampah non-organik sebanyak 237,5 kilogram di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat pada acara "Senggigi Clean Up 2022".

"Kami berhasil mengumpulkan 237,5 kilogram sampah non-organik dalam acara clean up yang digelar pada Minggu (13/3) kemarin," kata Ketua LOC, Christine Sakinah Nauderer kepada Antara, Senin.

Baca juga: Jelang MotoGP, sampah di Senggigi mencapai 1,4 ton per hari

Sekaligus lewat acara itu juga, LOC mengajak beberapa Komunitas dan anggota masyarakat, guna mengedukasi masyarakat NTB agar peduli pada lingkungan sekitarnya. Terlebih lagi dalam menyambut helatan MotoGP 2022.

Christine menyebutkan hasil sampah yang terkumpul dipisahkan menjadi sampah organik dan non-organik.

"Dengan mengadakan clean up dengan cara organik/anorganik terpisah, kami harap bisa membantu pemerintah, implementasi pilah sampah," ucapnya.

Lombok Ocean Care pun mengedukasi penanganan pasca-pengumpulan sampah. Untuk sampah organik akan dimanfaatkan sebagai biopori. Ada pula pengolahan untuk sampah plastik menggunakan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

Selain bertujuan membersihkan Senggigi guna sebagai kawasan destinasi wisata. Lombok Ocean Care juga akan terus mengundang dan berkolaborasi dalam kegiatan clean up dengan para komunitas peduli lingkungan dimana-mana.

Christine Sakinah Nauderer berharap Lombok Ocean Care akan terus melakukan edukasi, pendampingan, dan motivasi untuk menciptakan Kader dari anak-anak muda. "Guna mengedukasi Masyarakat dalam gerakan Peduli Lingkungan di kampungnya," katanya.
 

Pewarta : Riza Fahriza*Kiki
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024