Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mencatat sejak tiga pekan terakhir sampai saat ini kasus COVID-19 di daerah itu nol pasien, sehingga kembali masuk zona hijau menjelang ajang MotoGP Mandalika.
"Zero pasien sejak 1 minggu yang lalu," kata Humas Satgas penanganan COVID-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya dr Yuda Permana di Lombok Tengah, Senin.
Meskipun tidak ada pasien positif COVID-19 yang di isolasi, RSUD Praya tetap menyiapkan ruang isolasi untuk mengantisipasi ada penambahan kasus baru COVID-19.
"Total ruangan isolasi masih 85 tempat tidur, terdiri atas 11 ICU, 1 Picu, 1 Nicu, dan 72 non-Icu (isolasi biasa)," katanya.
Berdasarkan data yang tercatat, total pasien positif COVID-19 secara kumulatif yang di rawat sejak Januari sampai Maret 2022 sebanyak 257 pasien terdiri atas 2 pasien meninggal dunia dan 245 pasien telah sembuh.
"Dari ratusan pasien itu, ada 14 tenaga kesehatan yang positif, mereka telah sembuh semua," katanya.
Dengan tidak adanya kasus baru COVID-19, ia berharap kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dengan pakai masker dan cuci tangan serta jaga jarak. Selain itu, warga di imbau untuk mengikuti program vaksinasi dalam rangka mencegah penyebaran virus tersebut.
"Intinya tetap protokol kesehatan dan vaksin. Penurunan penambahan kasus pasien positif COVID-19 tersebut disebabkan oleh cakupan vaksinasi yang terus dipercepat, sehingga kekebalan tubuh masyarakat bisa lebih kuat dalam melawan penyebaran virus tersebut," katanya.
"Zero pasien sejak 1 minggu yang lalu," kata Humas Satgas penanganan COVID-19 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya dr Yuda Permana di Lombok Tengah, Senin.
Meskipun tidak ada pasien positif COVID-19 yang di isolasi, RSUD Praya tetap menyiapkan ruang isolasi untuk mengantisipasi ada penambahan kasus baru COVID-19.
"Total ruangan isolasi masih 85 tempat tidur, terdiri atas 11 ICU, 1 Picu, 1 Nicu, dan 72 non-Icu (isolasi biasa)," katanya.
Berdasarkan data yang tercatat, total pasien positif COVID-19 secara kumulatif yang di rawat sejak Januari sampai Maret 2022 sebanyak 257 pasien terdiri atas 2 pasien meninggal dunia dan 245 pasien telah sembuh.
"Dari ratusan pasien itu, ada 14 tenaga kesehatan yang positif, mereka telah sembuh semua," katanya.
Dengan tidak adanya kasus baru COVID-19, ia berharap kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan COVID-19 dengan pakai masker dan cuci tangan serta jaga jarak. Selain itu, warga di imbau untuk mengikuti program vaksinasi dalam rangka mencegah penyebaran virus tersebut.
"Intinya tetap protokol kesehatan dan vaksin. Penurunan penambahan kasus pasien positif COVID-19 tersebut disebabkan oleh cakupan vaksinasi yang terus dipercepat, sehingga kekebalan tubuh masyarakat bisa lebih kuat dalam melawan penyebaran virus tersebut," katanya.