Jakarta (ANTARA) - Lembaga Kantor Berita Negara (LKBN) ANTARA menyepakati kerja sama bidang pemberitaan dengan Kantor Berita Kenya (Kenya Broadcasting Company/KBC) untuk memajukan hubungan ekonomi, sosial, dan budaya di kedua negara.
"Kita menyadari hubungan dan pertukaran informasi antara Asia dan Afrika, khususnya Indonesia dan Kenya, selama ini sangat terbatas," kata Direktur Utama LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat usai acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama tersebut di kantor pusat ANTARA, Jakarta, Rabu.
Meidyatama berharap kerja sama tersebut dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat tentang pembangunan dan perkembangan yang terjadi di kedua negara.
"MoU ini jadi misi bersama antara kedua kantor berita untuk mencerahkan tentang pembangunan dan semangat masyarakat di masing-masing negara," katanya.
Redaktur Pelaksana KBC Dr. Naim Bilal Yaseen juga menyambut baik kerja sama dengan ANTARA.
Ia berharap potensi yang ada di masing-masing negara bisa semakin diperkenalkan melalui kerja sama pertukaran berita.
"Kami sangat senang bisa menjadi bagian dari kesepakatan kerja sama ini. Ada banyak potensi dan peluang yang sangat besar. Saya kira sudah menjadi tanggung jawab ANTARA dan KBC untuk mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat, dengan segala potensi yang ada di kedua negara," kata Bilal.
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kenya Dr. Muhammad Hery Saripudin menyatakan akan sepenuhnya mendukung kerja sama antara kedua kantor berita.
"Saya berharap kerja sama ini akan lebih produktif," kata Dubes Hery.
Kerja sama ANTARA dan KBC antara lain akan mencakup pertukaran berita berupa teks dan foto, juga dalam aspek teknologi informasi untuk diversifikasi produk dan layanan media.
Kerja sama berupa pertukaran produk media kedua kantor berita itu berfokus pada perlunya percepatan transformasi digital, terutama di tengah pandemi COVID-19.
"Kita menyadari hubungan dan pertukaran informasi antara Asia dan Afrika, khususnya Indonesia dan Kenya, selama ini sangat terbatas," kata Direktur Utama LKBN Antara Meidyatama Suryodiningrat usai acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama tersebut di kantor pusat ANTARA, Jakarta, Rabu.
Meidyatama berharap kerja sama tersebut dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat tentang pembangunan dan perkembangan yang terjadi di kedua negara.
"MoU ini jadi misi bersama antara kedua kantor berita untuk mencerahkan tentang pembangunan dan semangat masyarakat di masing-masing negara," katanya.
Redaktur Pelaksana KBC Dr. Naim Bilal Yaseen juga menyambut baik kerja sama dengan ANTARA.
Ia berharap potensi yang ada di masing-masing negara bisa semakin diperkenalkan melalui kerja sama pertukaran berita.
"Kami sangat senang bisa menjadi bagian dari kesepakatan kerja sama ini. Ada banyak potensi dan peluang yang sangat besar. Saya kira sudah menjadi tanggung jawab ANTARA dan KBC untuk mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat, dengan segala potensi yang ada di kedua negara," kata Bilal.
Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kenya Dr. Muhammad Hery Saripudin menyatakan akan sepenuhnya mendukung kerja sama antara kedua kantor berita.
"Saya berharap kerja sama ini akan lebih produktif," kata Dubes Hery.
Kerja sama ANTARA dan KBC antara lain akan mencakup pertukaran berita berupa teks dan foto, juga dalam aspek teknologi informasi untuk diversifikasi produk dan layanan media.
Kerja sama berupa pertukaran produk media kedua kantor berita itu berfokus pada perlunya percepatan transformasi digital, terutama di tengah pandemi COVID-19.