Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan ratusan penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) telah mandiri, karena taraf hidupnya lebih baik dari sebelumnya.

"243 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah sejahtera atau mandiri," kata Kepala Dinas Sosial Lombok Tengah Muliardi Yunus di Praya, Selasa.

Ia mengatakan jumlah warga yang menerima program PKH pada 2022 mengalami penurunan bila dibandingkan dengan 2021. Dimana jumlah KPM tahun ini sebanyak 63.723 KK, sedangkan tahun lalu 70.485 KK.

"Jumlah KPM PKH tahun ini memang berkurang," katanya.

Pengurangan warga yang menerima PKH tersebut setelah dilakukan perbaikan data, karena ada yang meninggal, data dobel, salah nama dan salah NIK.

Sementara itu, jumlah anggaran yang telah disalurkan pada tahun ini sebesar Rp43 miliar lebih yang diberikan kepada 63.723 KK dengan nilai bantuan dana bervariasi per KPM.

Ia mengatakan dengan adanya bantuan yang diberikan dari pemerintah pusat tersebut, diharapkan warga dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan kesejahteraan, sehingga ke depan bisa mandiri seperti KPM lainnya. Selain itu, program PKH ini bertujuan untuk memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat, sehingga angka kemiskinan bisa diturunkan.

"Kita imbau kepada KPM bisa memanfaatkan dana bantuan tersebut dengan baik," katanya.

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024