Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah mengatakan Tim Infront MXGP selaku promotor Motocross Grand Prix (MXGP) menyukai lokasi sirkuit di Samota, Kabupaten Sumbawa.
Hal ini disampaikan Zulkieflimansyah setelah ikut mendampingi kunjungan Tim Infront yang merupakan penyelenggara MXGP di Samota, Kabupaten Sumbawa.
"Mereka suka dengan kontur areanya, pemandangannya dan juga kondisi tanahnya," kata Zulkieflimansyah dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, NTB, Senin.
Gubernur mengatakan kunjungan Tim Infront ke Samota juga ingin memastikan bahwa data-data yang disampaikan baik foto dan juga video sesuai dengan kondisi kenyataan di lapangan.
"Sebab, sekarang kadang-kadang foto dan juga video lebih indah daripada kondisi aslinya. Jadi, mereka tidak mau terkecoh dengan foto dan juga video yang sudah kita sampaikan sebelumnya. Setelah melihat kondisi di lapangan mereka sangat bergembira dan bisa memastikan bahwa MXGP Samota akan tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan pada 24-26 Juni 2022," terang Zulkieflimansyah.
Hal ini merupakan kunjungan pertama Infront untuk melihat kesiapan pelaksanaan kegiatan MXPG khususnya untuk meninjau langsung kondisi lapangan dan arena sirkuit.
Dalam kunjungan Infront, Gubernur NTB bersama Bupati Mahmud Abdullah dan Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany menjelaskan kepada Tim Infront gambaran umum kondisi lahan untuk lokasi sirkuit yang sudah masuk ke tahap pengerjaan awal tersebut.
Salah satunya yang dijelaskan adalah bagaimana pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan sebanyak 20 hektare untuk kegiatan MXGP tersebut.
Sebelumnya, Komandan Lapangan MXGP Ridwan Syah mengatakan pengerjaan venue atau sirkuitnya bisa dikerjakan kurang lebih dalam waktu dua minggu.
"Karena ini sirkuit tanah, bisa dikerjakan lebih cepat dibandingkan MotoGP," ujarnya.
Selain kesiapan sirkuit, Ridwan juga mengatakan kesiapan transportasi menjadi penting layaknya MotoGP di Sirkuit Mandalika. Namun, persoalan transportasi juga sudah selesai.
Selain itu, menjadi tantangan adalah kesiapan Bandara Sultan Kaharuddin sebagai pintu masuk para pembalap dan krunya. Menurutnya, pemerintah sudah menggesa agar pelapisan runway bandara segera ditambah agar bisa didarati oleh pesawat Boeing 737 seri 300 atau Airbus.
"Dengan segala persiapan yang dilakukan tinggal 60 hari efektifnya MXGP bisa digelar sesuai harapan," katanya.
Kepala Dinas PUPR NTB ini menyatakan kontrak penyelenggaraan MXGP untuk Juni tersebut, berlaku selama empat tahun atau mulai 2022 sampai 2025.
PT Samota Enduro Gemilang selaku panitia telah membayar promoting fee kepada Infront Moto Racing selaku promotor sebesar Rp8 miliar.
"Untuk promoting fee kita sudah bayar sekitar Rp8 miliar. Yang membayar adalah PT Samota Enduro Gemilang," katanya.
Hal ini disampaikan Zulkieflimansyah setelah ikut mendampingi kunjungan Tim Infront yang merupakan penyelenggara MXGP di Samota, Kabupaten Sumbawa.
"Mereka suka dengan kontur areanya, pemandangannya dan juga kondisi tanahnya," kata Zulkieflimansyah dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, NTB, Senin.
Gubernur mengatakan kunjungan Tim Infront ke Samota juga ingin memastikan bahwa data-data yang disampaikan baik foto dan juga video sesuai dengan kondisi kenyataan di lapangan.
"Sebab, sekarang kadang-kadang foto dan juga video lebih indah daripada kondisi aslinya. Jadi, mereka tidak mau terkecoh dengan foto dan juga video yang sudah kita sampaikan sebelumnya. Setelah melihat kondisi di lapangan mereka sangat bergembira dan bisa memastikan bahwa MXGP Samota akan tetap dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan pada 24-26 Juni 2022," terang Zulkieflimansyah.
Hal ini merupakan kunjungan pertama Infront untuk melihat kesiapan pelaksanaan kegiatan MXPG khususnya untuk meninjau langsung kondisi lapangan dan arena sirkuit.
Dalam kunjungan Infront, Gubernur NTB bersama Bupati Mahmud Abdullah dan Wakil Bupati Sumbawa Dewi Noviany menjelaskan kepada Tim Infront gambaran umum kondisi lahan untuk lokasi sirkuit yang sudah masuk ke tahap pengerjaan awal tersebut.
Salah satunya yang dijelaskan adalah bagaimana pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan sebanyak 20 hektare untuk kegiatan MXGP tersebut.
Sebelumnya, Komandan Lapangan MXGP Ridwan Syah mengatakan pengerjaan venue atau sirkuitnya bisa dikerjakan kurang lebih dalam waktu dua minggu.
"Karena ini sirkuit tanah, bisa dikerjakan lebih cepat dibandingkan MotoGP," ujarnya.
Selain kesiapan sirkuit, Ridwan juga mengatakan kesiapan transportasi menjadi penting layaknya MotoGP di Sirkuit Mandalika. Namun, persoalan transportasi juga sudah selesai.
Selain itu, menjadi tantangan adalah kesiapan Bandara Sultan Kaharuddin sebagai pintu masuk para pembalap dan krunya. Menurutnya, pemerintah sudah menggesa agar pelapisan runway bandara segera ditambah agar bisa didarati oleh pesawat Boeing 737 seri 300 atau Airbus.
"Dengan segala persiapan yang dilakukan tinggal 60 hari efektifnya MXGP bisa digelar sesuai harapan," katanya.
Kepala Dinas PUPR NTB ini menyatakan kontrak penyelenggaraan MXGP untuk Juni tersebut, berlaku selama empat tahun atau mulai 2022 sampai 2025.
PT Samota Enduro Gemilang selaku panitia telah membayar promoting fee kepada Infront Moto Racing selaku promotor sebesar Rp8 miliar.
"Untuk promoting fee kita sudah bayar sekitar Rp8 miliar. Yang membayar adalah PT Samota Enduro Gemilang," katanya.