Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, menyatakan sebanyak 401 calon haji asal Kota Mataram akan mendapatkan bimbingan manasik haji gratis dari Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) setempat.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram HM Amin di Mataram, Rabu, mengatakan IPHI Kota Mataram akan memberikan bimbingan manasik selama delapan hari mulai tanggal 18 Mei 2022.
"Untuk bimbingan manasik haji kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya dilaksanakan di dalam masjid," katanya.
Sementara bimbingan manasik haji tahun ini, lanjut Amin, dilaksanakan di beberapa tempat sebagai tempat praktik tempat-tempat yang akan menjadi pusat kegiatan ibadah haji, seperti wukuf di Arafah dan mabit di Muzdalifah.
Dengan demikian, panitia dari IPHI telah menyiapkan beberapa tempat kegiatan praktik bimbingan manasik haji yakni di Taman Sangkareang sebagai padang Arafah, dan Masjid Hubbul Wathan Islamic Center sebagai Muzdalifah.
Dikatakan, dengan mempraktikkan langsung apa saja yang harus dilakukan selama mabit sehingga tidak hanya sekedar mengambil batu kerikil dan melempar jumrah.
"Begitu juga saat berada di Padang Arafah, jamaah akan diajak praktik langsung. Dengan demikian, jamaah sudah mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah selama bermalam di Arafah," katanya.
Setelah itu, tambahnya, barulah jamaah kembali ke Asrama Haji di Jalan Lingkar Selatan untuk praktik melontar jumrah dan tawaf.
Amin berharap dengan kegiatan manasik haji yang dilakukan di luar dan dalam ruangan ini bisa meningkatkan pemahaman jamaah ketika sudah berada di Tanah Suci.
"Setelah manasik dari IPHI, kegiatan serupa juga akan kita laksanakan sebanyak enam kali. Yakni dua kali di kantor dan empat di KUA kecamatan," katanya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram HM Amin di Mataram, Rabu, mengatakan IPHI Kota Mataram akan memberikan bimbingan manasik selama delapan hari mulai tanggal 18 Mei 2022.
"Untuk bimbingan manasik haji kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya dilaksanakan di dalam masjid," katanya.
Sementara bimbingan manasik haji tahun ini, lanjut Amin, dilaksanakan di beberapa tempat sebagai tempat praktik tempat-tempat yang akan menjadi pusat kegiatan ibadah haji, seperti wukuf di Arafah dan mabit di Muzdalifah.
Dengan demikian, panitia dari IPHI telah menyiapkan beberapa tempat kegiatan praktik bimbingan manasik haji yakni di Taman Sangkareang sebagai padang Arafah, dan Masjid Hubbul Wathan Islamic Center sebagai Muzdalifah.
Dikatakan, dengan mempraktikkan langsung apa saja yang harus dilakukan selama mabit sehingga tidak hanya sekedar mengambil batu kerikil dan melempar jumrah.
"Begitu juga saat berada di Padang Arafah, jamaah akan diajak praktik langsung. Dengan demikian, jamaah sudah mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah selama bermalam di Arafah," katanya.
Setelah itu, tambahnya, barulah jamaah kembali ke Asrama Haji di Jalan Lingkar Selatan untuk praktik melontar jumrah dan tawaf.
Amin berharap dengan kegiatan manasik haji yang dilakukan di luar dan dalam ruangan ini bisa meningkatkan pemahaman jamaah ketika sudah berada di Tanah Suci.
"Setelah manasik dari IPHI, kegiatan serupa juga akan kita laksanakan sebanyak enam kali. Yakni dua kali di kantor dan empat di KUA kecamatan," katanya.