Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram Mohan Roliskana mengharapkan jamaah calon haji berasal dari daerah itu yang akan berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun ini menjadikan manasik haji sebagai kegiatan menyenangkan.
"Melalui kegiatan bimbingan manasik haji, kita akan dapat ilmu dengan berbagai hal yang berkaitan dengan dimensi fiqih, syarat wajib, dan sunah haji," katanya di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sabtu.
Sebanyak 736 calon haji Kota Mataram mengikuti kegiatan bimbingan manasik haji diselenggarakan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram di Masjid Raya Taqwa Kota Mataram, yang antara lain dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kota Mataram Hamdun, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Mataram Kasmi, Ketua DPRD Kota Mataram Abdul Malik, serta pihak terkait lainnya.
Selama bimbingan manasik haji, ujarnya, panitia dari Kemenag sudah menyiapkan narasumber kompeten di bidang masing-masing, sehingga berbagai dimensi fiqih, adab, dan tujuan setiap syarat dan rukun haji akan disampaikan secara rinci.
"Misalnya apa tujuan dari tawaf, sai, melempar jumrah, bermalam di Mina, dan lainnya sehingga bisa dipahami dan dapat memperkuat jamaah dalam melaksanakan setiap tahapan ibadah haji," katanya di sela pembukaan kegiatan itu.
Baca juga: Sebanyak 755 calon haji Mataram dinyatakan istitaah
Ia mengingatkan jamaah calon haji untuk tidak menjadikan manasik haji sebagai beban, akan tetapi menjalani dengan baik sebagai kegiatan menyenangkan.
Ia menjelaskan kegiatan manasik salah satu tahapan penting dalam mempersiapkan jamaah calon haji agar dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar, tertib, aman, dan sesuai syariat Islam.
"Pelaksanaan haji tidak cukup hanya dengan niat dan semangat, tetapi juga harus disertai dengan ilmu dan kesiapan lahir batin," katanya.
Melalui kegiatan manasik, para calon haji akan dibekali dengan pengetahuan, pemahaman, serta praktik langsung mengenai tata cara pelaksanaan ibadah haji.
Materi yang diberikan mencakup rukun, wajib, dan sunah haji, serta informasi penting mengenai kondisi cuaca, kesehatan, dan dinamika perjalanan di Tanah Suci.
Untuk itulah, Pemerintah Kota Mataram selalu mendukung penuh setiap upaya peningkatan kualitas pelayanan ibadah haji.
Baca juga: Jamaah calon haji 2025 akan divaksin polio
Di samping itu, ujarnya, manasik haji merupakan ajang silaturahim dan saling kenal antarcalon haji, sehingga terjalin persaudaraan yang kuat yang diharapkan bisa saling membantu ketika berada di Tanah Suci.
"Kami mengajak seluruh jamaah calon haji untuk mengikuti kegiatan ini dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat, agar dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar dan mabrur," katanya.
Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Mataram Kasmi mengatakan kegiatan manasik haji tingkat Kota Mataram dilaksanakan selama dua hari, 12-13 April 2025, dengan materi yang bersifat umum, seperti terkait dengan regulasi dan kebijakan penyelenggaraan haji, kebijakan haji lansia, dan kesehatan.
"Setelah itu dilanjutkan pada tingkat kecamatan melalui Kantor Urusan Agama (KUA) se-Kota Mataram selama delapan hari, mulai dari tanggal 16-23 April 2025," katanya.
Baca juga: Polresta Mataram siapkan pengamanan haji tahun 2025
Kegiatan bimbingan manasik di tingkat kecamatan dilaksanakan agar pemberian materi manasik bisa lebih optimal, apalagi untuk manasik tingkat kecamatan ini materi lebih banyak terkait dengan teknis dan praktik.
"Bahkan setiap kecamatan menyiapkan miniatur Ka'bah untuk praktik langsung," katanya.
Ia mengatakan jumlah calon haji Kota Mataram yang akan berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun 1446 Hijriah/2025 tercatat 736 orang, terdiri atas 733 calon haji dari kuota reguler dan tiga petugas haji daerah (PHD).
Baca juga: Sebanyak 704 calon haji Mataram sudah lunasi Bipih
Baca juga: Kemenag persiapkan kegiatan bimbingan manasik haji di Mataram