Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai membahas revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dalam rangkaian pengendalian lingkungan dan pembangunan infrastruktur di daerah setempat.
"Hal itu dilakukan menyusul banyaknya perubahan regulasi hingga perubahan kondisi di lapangan terutama kawasan yang berbatasan langsung dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang menjadi proyek strategis nasional," kata Sekda Lombok Tengah H Lalu Firman Wijaya di Lombok Tengah, Senin.
Ia mengatakan revisi RTRW ini penting dilakukan karena regulasi yang dimiliki pemerintah daerah saat ini sudah menjadi Peraturan Daerah (Perda) adalah RTRW Tahun 2011, yang tentu melihat kondisi perubahan pembangunan, sehingga penting untuk dilakukan penelaahan ulang.
“RTRW Lombok Tengah sudah terlalu lama, sehingga kami sesuaikan karena ada regulasi- regulasi yang berubah hingga perubahan- perubahan yang terjadi di lapangan maka hal ini yang harus disesuaikan dalam RTRW yang ada,” katanya.
Baca juga: Kemendagri mendorong pemda percepat penyelesaian RTRW dan RDTR
Ia mengatakan perubahan yang paling mendasar dalam RTRW ini tidak lain hal- hal yang berbatasan dengan wilayah yang ada di KEK Mandalika dan kawasan wisata yang lain hingga Kota Praya.
“Cukup banyak tempat yang kami lakukan penyesuaian dalam revisi RTRW," katanya.
Ia mengatakan RTRW ini nantinya menjadi rujukan dalam hal penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang menjadi acuan untuk bagaimana pemanfaatan lahan.
Selain itu, RTRW ini juga tetap mempertimbangkan berbagai aspek dan revisi ini juga dilakukan tidak terlepas untuk menuntaskan persoalan perbatasan wilayah Nambung yang saat ini dianggap sudah ada titik temu antara Lombok Tengah dengan Lombok Barat.
“Agar ada panduan dalam hal penyusunan rencana detail tata ruang (RDTR) dalam suatu kawasan," katanya .
Oleh karena itu, RDTR itu yang menjadi acuan untuk pemberian rekomendasi pemanfaatan ruang.
"Termasuk kaitan dengan permasalahan perbatasan antara Lombok Tengah dan Lombok Barat,” katanya.