Mataram (ANTARA) - Sebanyak 268 personel Kepolisian Resor Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat, berlatih menembak di Lapangan Tembak Markas Komando Brimob Polda NTB.
Kepala Satuan Sabhara Polresta Mataram, Komisaris Polisi Supyan, di Mataram, Rabu, menjelaskan, latihan ini bagian dari kegiatan rutin untuk mengevaluasi kemampuan personel dalam menguasai senjata api.
"Jadi, selain untuk meningkatkan kemampuan, latihan ini juga dimaksudkan untuk meminimalisasi pelanggaran serta kesalahan prosedur penggunaan senjata api," kata dia.
Kegiatan rutin ini, katanya, digelar dalam periode satu tahun sekali dan pada pelaksanaan kali ini Polresta Mataram menggelar latihan pada 24-25 Mei 2022.
Dalam kegiatan ini, para peserta berlatih menggunakan senjata api laras panjang jenis SS2-V2 Sabhara Polri dan senjata api jenis revolver.
Peserta yang ikut serta dalam latihan ini berasal dari kalangan pejabat hingga anggota yang bertugas di lapangan. "Teknisnya, untuk anggota yang tidak memegang senjata api disediakan senjata. Anggota yang memegang senjata, selama bertugas diharuskan menggunakan senjata api masing-masing," ujarnya.
Kepala Satuan Sabhara Polresta Mataram, Komisaris Polisi Supyan, di Mataram, Rabu, menjelaskan, latihan ini bagian dari kegiatan rutin untuk mengevaluasi kemampuan personel dalam menguasai senjata api.
"Jadi, selain untuk meningkatkan kemampuan, latihan ini juga dimaksudkan untuk meminimalisasi pelanggaran serta kesalahan prosedur penggunaan senjata api," kata dia.
Kegiatan rutin ini, katanya, digelar dalam periode satu tahun sekali dan pada pelaksanaan kali ini Polresta Mataram menggelar latihan pada 24-25 Mei 2022.
Dalam kegiatan ini, para peserta berlatih menggunakan senjata api laras panjang jenis SS2-V2 Sabhara Polri dan senjata api jenis revolver.
Peserta yang ikut serta dalam latihan ini berasal dari kalangan pejabat hingga anggota yang bertugas di lapangan. "Teknisnya, untuk anggota yang tidak memegang senjata api disediakan senjata. Anggota yang memegang senjata, selama bertugas diharuskan menggunakan senjata api masing-masing," ujarnya.