Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) siap mendukung suksesnya kegiatan Motor Cross Grand Prix (MXGP) di Samota, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dengan infrastruktur kelistrikan tegangan tinggi Tol Listrik Sumbawa yang memiliki panjang jaringan 748,71 kilo meter sirkuit.

General Manager PT PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara Wahidin, di Mataram, Senin, mengatakan sistem interkoneksi tegangan tinggi di Pulau Sumbawa atau yang kerap di sebut Tol Listrik Sumbawa mulai dibangun sejak 2009.

"Tol Listrik Sumbawa terbagi menjadi dua sistem tegangan tinggi, yakni tegangan tinggi 70 kilo Volt (kV) dan 150 kV," katanya. Ia menyebutkan interkoneksi Tol Listrik Sumbawa tersusun oleh 1.201 tapak tower yang membentang dari ujung barat sampai dengan ujung timur. Pembangunan infrastruktur tersebut menelan nilai investasi konstruksi sebesar Rp591 miliar.

Sejak jauh hari, lanjut Wahidin, pihaknya melaksanakan pembangunan infrastruktur kelistrikan untuk mendukung pembangunan dan perkembangan ekonomi dari segala lini dan sektor yang diperlukan. Kegiatan internasional MXGP Samota yang rencananya akan digelar pada Juni 2022 sudah siap didukung oleh PLN.

Baca juga: Pembangunan sirkuit MXGP Samota Sumbawa dikebut

"Tol Listrik Sumbawa yang disempurnakan pada akhir tahun lalu menjadikan Sistem Sumbawa yang terhubung dari ujung barat di Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, sampai dengan Sape di Kabupaten Bima, sudah terkoneksi secara baik. Interkoneksi itu memberikan keandalan sistem untuk memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan, baik sektor industri, pariwisata, maupun pelanggan rumah tangga," ujarnya.

Menurut dia, kebutuhan energi listrik pada event MXGP Samota dapat disuplai dari tiga pembangkit utama yang tersedia, di antaranya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumbawa Barat dengan kapasitas 2x7 Mega Watt (MW), PLTMG Sumbawa 50 MW, dan PLTMG Bima yang berkapasitas 50 MW.

"Keandalan pasokan energi listrik untuk menyukseskan pagelaran internasional MXGP merupakan sebuah keharusan bagi PLN, dan PLN sangat siap mengambil peran untuk turut serta mengembangkan perekonomian di daerah maupun nasional dengan menyediakan pelayanan prima, dan sistem kelistrikan yang mumpuni," ucap Wahidin.

Ia juga menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang dilaksanakan oleh PLN di NTB, masih terus dilakukan, baik di Pulau Lombok, maupun Pulau Sumbawa.

Beberapa proyek sedang dan masih terus dikebut penyelesaiannya. Dan tentunya proyek baru yang siap untuk dieksekusi guna pengembangan wilayah ke depan.

"PLTU FTP2 Sambelia di Lombok yang berkapasitas 2x50 MW masih dalam proses menuju operasi perdana yang direncanakan tahun ini, dan diperkuat dengan sistem tegangan tinggi baru yang nanti akan dibangun dari Jeranjang ke arah Sekotong, Lombok Barat untuk mendukung pariwisata, serta penambahan infrastruktur baru di Pulau Sumbawa untuk menunjang investasi sektor pertambangan dan industri sedang kami siapkan," kata Wahidin.

Pewarta : Awaludin
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024