Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) akan melakukan pendampingan terhadap dua desa wisata di wilayah itu yang telah masuk dalam 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (AWDI) 2022.

"Setelah dua desa masuk 50 besar, tugas kami saat ini mendampingi dan mengawal proses ini dengan bekal pengalaman yang sudah kita dapatkan dalam ADWI tahun sebelumnya," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi di Mataram, Senin.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menetapkan dua desa wisata di NTB masuk 50 besar ADWI 2022. Dua desa wisata itu, antara lain Desa Buwun Sejati di Kabupaten Lombok Barat dan Loang Balok di Kota Mataram.

Yusron mengatakan saat ini Kemenparekraf tengah melakukan proses penilaian terhadap desa wisata yang masuk 50 besar ADWI.

Oleh karena itu dalam rangka persiapan dua desa wisata tersebut untuk menuju tahapan selanjutnya, Yusron, menegaskan pihaknya sudah melakukan koordinasi khususnya kepada Lombok Barat dan Kota Mataram, bahkan sejak sebulan lalu.

Untuk Kota Mataram maupun Lombok Barat telah membentuk tim persiapan lomba ADWI di tempat masing-masing dengan melibatkan perangkat daerah terkait.

"Jadi, provinsi sifatnya membantu terutama dari sisi peningkatan kapasitas dan teknis lainnya," terangnya.

Menurut dia, pendampingan dan pengawalan terhadap dua desa wisata itu didasari tujuh kriteria penilaian. Namun, kapan para pemenang akan diumumkan, Yusron tidak mengetahuinya. "Nanti pusat yang akan menilai mereka hingga dua bulan ke depan," katanya.

Provinsi NTB mendaftarkan sebanyak 153 desa wisata yang berasal di 10 kabupaten dan kota pada ajang AWDI 2022.

Sedangkan di ADWI 2021, NTB mendaftarkan 100 desa wisata. Dari jumlah itu, terpilih tiga desa wisata terbaik mewakili NTB. Di antaranya desa wisata terbaik kategori toilet umum diraih Desa Wisata Bonjeruk dari Kabupaten Lombok Tengah.

Untuk kategori terbaik kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan (CHSE) terpilih Desa Wisata Sesaot di Kabupaten Lombok Barat. Selanjutnya kategori daya tarik wisata terpilih Desa Senaru di Kabupaten Lombok Utara.

Panitia AWDI menetapkan tujuh kriteria atau kategori yang menjadi penilaian, yakni kategori kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan (CHSE). Selanjutnya adalah kategori toilet, kategori daya tarik wisata, kategori homestay, kategori content creative, kategori digital, dan kategori tata kelola.
 

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024