Banda Aceh (ANTARA) - Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh mencari dua awak kapal barang yang dilaporkan hilang di perairan Selat Malaka, Kabupaten Aceh Timur. Kepala Basarnas Banda Aceh Budiono di Banda Aceh, Rabu mengatakan dua orang tersebut merupakan anak buak kapal KM Frikenra, berbendera Indonesia. Kapal berlayar dari Langsa, Aceh, tujuan Pelabuhan Kantang di Thailand.
"Dari laporan yang kami terima, anak buah kapal KM Frikenra sebanyak lima orang. Kapal barang tersebut dilaporkan tenggelam, tiga orang di antaranya diselamatkan nelayan Sumatera Utara di Perairan Langkawi, Malaysia," kata Budiono.
Sementara dua anak buah kapal KM Frikenra yang masih dalam pencarian adalah Suratman (52) dan Muhammad Yusuf (41), sedangkan yang ditemukan selamat adalah Khoiruddin (31), Junaidi (37), dan Muhammad Ihsan (27). Kelima anak buah kapal tersebut merupakan warga Medan, Sumatera Utara.
Sebelumnya, KM Frikenra dilaporkan hilang di perairan Selat Malaka, Kabupaten Aceh Timur. Kapal tersebut berangkat dari Langsa pada Jumat (27/5) pukul 07.32 dan diperkirakan tiba di Pelabuhan Kantang pada Sabtu (28/5) pukul 13.00 WIB.
Namun hingga Minggu (29/5), nakhoda kapal tidak melaporkan keberadaannya. Pemilik menghubungi awak kapal, tetapi tidak tersambung. Selanjutnya menghubungi Pelabuhan Kantang, namun informasinya kapal belum tiba.
Baca juga: Kapal bawa dua warga Prancis kandas di perairan Pulau Medang Sumbawa
Selanjutnya pemilik kapal melaporkan ke Pos SAR Langsa dan meneruskannya ke Kantor Basarnas Banda Aceh di Banda Aceh. Basarnas Banda Aceh memberangkatkan tim menggunakan kapal SAR KN Kresna mencari kapal tersebut.
"Pada hari kedua pencarian, yakni Senin (30/5), kami menerima informasi penemuan tiga warga negara Indonesia terapung dan diselamatkan nelayan di perairan Langkawi, Malaysia. Selanjutnya, mereka diserahkan kepada nelayan Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, yang melintas untuk dibawa pulang," kata Budiono.
Berdasarkan informasi tersebut, kata Budiono, Basarnas Banda Aceh berkoordinasi dengan Maritime Rescue Coordination Centre (MRCC) Putra Jaya, Malaysia, terkait pencarian korban setelah memastikan ketiga orang yang diselamatkan tersebut adalah anak buah KM Frikenra.
"Pihak Malaysia juga sudah mengerahkan kapal mereka mencari korban karena lokasi penemuan tiga anak buah kapal KM Frikenra di perairan Langkawi. Basarnas pusat juga sudah menyampaikan pengumuman kepada kapal-kapal yang melintas di Selat Malaka, terkait korban hilang tersebut," kata Budiono.
"Dari laporan yang kami terima, anak buah kapal KM Frikenra sebanyak lima orang. Kapal barang tersebut dilaporkan tenggelam, tiga orang di antaranya diselamatkan nelayan Sumatera Utara di Perairan Langkawi, Malaysia," kata Budiono.
Sementara dua anak buah kapal KM Frikenra yang masih dalam pencarian adalah Suratman (52) dan Muhammad Yusuf (41), sedangkan yang ditemukan selamat adalah Khoiruddin (31), Junaidi (37), dan Muhammad Ihsan (27). Kelima anak buah kapal tersebut merupakan warga Medan, Sumatera Utara.
Sebelumnya, KM Frikenra dilaporkan hilang di perairan Selat Malaka, Kabupaten Aceh Timur. Kapal tersebut berangkat dari Langsa pada Jumat (27/5) pukul 07.32 dan diperkirakan tiba di Pelabuhan Kantang pada Sabtu (28/5) pukul 13.00 WIB.
Namun hingga Minggu (29/5), nakhoda kapal tidak melaporkan keberadaannya. Pemilik menghubungi awak kapal, tetapi tidak tersambung. Selanjutnya menghubungi Pelabuhan Kantang, namun informasinya kapal belum tiba.
Baca juga: Kapal bawa dua warga Prancis kandas di perairan Pulau Medang Sumbawa
Selanjutnya pemilik kapal melaporkan ke Pos SAR Langsa dan meneruskannya ke Kantor Basarnas Banda Aceh di Banda Aceh. Basarnas Banda Aceh memberangkatkan tim menggunakan kapal SAR KN Kresna mencari kapal tersebut.
"Pada hari kedua pencarian, yakni Senin (30/5), kami menerima informasi penemuan tiga warga negara Indonesia terapung dan diselamatkan nelayan di perairan Langkawi, Malaysia. Selanjutnya, mereka diserahkan kepada nelayan Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, yang melintas untuk dibawa pulang," kata Budiono.
Berdasarkan informasi tersebut, kata Budiono, Basarnas Banda Aceh berkoordinasi dengan Maritime Rescue Coordination Centre (MRCC) Putra Jaya, Malaysia, terkait pencarian korban setelah memastikan ketiga orang yang diselamatkan tersebut adalah anak buah KM Frikenra.
"Pihak Malaysia juga sudah mengerahkan kapal mereka mencari korban karena lokasi penemuan tiga anak buah kapal KM Frikenra di perairan Langkawi. Basarnas pusat juga sudah menyampaikan pengumuman kepada kapal-kapal yang melintas di Selat Malaka, terkait korban hilang tersebut," kata Budiono.