Mataram (ANTARA) - Tim SAR gabungan menyusuri sungai dan bendungan untuk lanjutan pencarian anak hilang diduga jatuh ke sungai di belakang rumahnya di Dusun Buntembok, Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Jumat (21/3) siang.
"Memasuki hari kedua pencarian, tim SAR gabungan melakukan penyelaman di area bendungan yang berjarak 200 meter dari lokasi kejadian," kata Koordinator Unit Siaga SAR Kuta Mandalika Ahmad Irsan di Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sabtu.
Kantor SAR Mataram mengerahkan tim rescue dari Unit Siaga SAR Kuta Mandalika untuk melakukan pencarian terhadap Abad Nailun Nabhan (8) yang masih duduk di bangku SD itu.
Baca juga: Seorang anak hilang terseret arus sungai saat hujan deras di Lombok Timur
Pencarian yang melibatkan unsur dari TNI, Polri, Damkar, Tagana, warga setempat, dan pihak terkait lainnya ini dilakukan dari lokasi kejadian hingga bendungan yang menjadi muara sungai tersebut.
"Disamping itu, penyisiran di sepanjang aliran sungai dan bendungan masih tetap dilakukan seperti hari sebelumnya," katanya.
Korban dikabarkan hilang di sungai setelah Shalat Jumat, sehingga warga setempat melakukan pencarian dan setelah itu melaporkan kejadian kepada Tim SAR untuk dilakukan pencarian, namun sampai dengan saat ini korban belum ditemukan.
Baca juga: BPBD Mataram melanjutkan pencarian balita terseret arus sungai
Sejak Selasa (18/3) hingga Jumat (21/3), cuaca ekstrem melanda Kabupaten Lombok Tengah dan mengakibatkan pohon tumbang.
Selain itu, hujan lebat yang disertai angin kencang merusak puluhan rumah warga di Kecamatan Batukliang Utara dan beberapa rumah warga di Kecamatan Praya Timur dilanda banjir.
Baca juga: Balita ditemukan di saluran air di Lombok setelah hilang
Baca juga: Bocah 9 tahun di terkam buaya di Muna Barat hilang di sungai