Soal Teluk Ekas, Ketua DPRD Lombok Timur dorong regulasi terpadu

id Teluk Ekas,Lombok Timur ,DPRD,regulasi terpadu,ketua DPRD Lombok Timur

Soal Teluk Ekas, Ketua DPRD Lombok Timur dorong regulasi terpadu

Ketua DPRD Lombok Timur M Yusri (ANTARA/Akhyar Rosidi)

Mataram (ANTARA) - Ketua DPRD Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Yusri mengusulkan supaya pemerintah daerah mengeluarkan regulasi terpadu untuk melindungi pelaku usaha lokal untuk menyelesaikan persoalan lokasi surfing di Teluk Ekas.

"Bupati hanya bereaksi spontan akibat akumulasi kekecewaan pelaku wisata lokal yang merasa tersisihkan," kata Yusri saat menanggapi viralnya video Bupati Haerul Warisin yang mengusir boatman dari luar Lombok Timur di Pantai Ekas Buana di Lombok Timur, Kamis.

Polemik di Teluk Ekas ini memicu perdebatan di kalangan penggiat wisata, sehingga ia mengajak semua pihak menyikapi masalah ini secara bijak.

"Kami menawarkan win-win solusi dengan mengatur parkir perahu dari luar daerah di pinggir pantai, bukan di tengah laut," katanya.

Baca juga: Pemprov NTB didorong mediasi konflik Teluk Ekas libatkan Lombok Timur-Tengah

Skema ini akan menguntungkan semua pihak wisatawan tetap nyaman berselancar, pemandu luar tetap dapat penghasilan dan warga lokal serta pemerintah dapat keuntungan ekonomi.

"Persoalan ini harus diselesaikan dengan kepala dingin,”katanya.

Menurut Yusri, boatman dari luar daerah, terutama Lombok Tengah, mendominasi Teluk Ekas, sehingga mempersempit peluang warga lokal dan operator luar juga lebih banyak membawa wisatawan.

“Bupati tidak marah, beliau hanya membela warga yang terpinggirkan,” katanya.

Baca juga: Bupati Lombok Timur larang perahu wisatawan luar masuk di Teluk Ekas
Baca juga: Bupati Lombok Timur klarifikasi video pengusiran wisatawan di Teluk Ekas

Situasi ini terdampak terhadap hunian hotel dan homestay sepi, tingkat hunian dan kesulitan berkembang.

“Pemerintah tak boleh biarkan warga hanya jadi penonton di rumah sendiri,” katanya.

Ia mendesak kolaborasi antara Pemkab Lombok Timur, Lombok Tengah dan Pemprov NTB untuk membuat regulasi terpadu dan zonasi wisata perbatasan.

“Bupati tidak mengusir karena benci, tapi memperjuangkan kedaulatan ekonomi warga,” katanya.

Baca juga: Surfing di Teluk Ekas dilarang, Begini tanggapan Pemkab Lombok Tengah

Sebelumnya, Bupati Warisin bersama jajaran OPD dan pelaku wisata turun ke lokasi. Mereka menemukan pemandu wisata dari luar Lombok Timur yang parkir di area surfing.

"Kasih tahu teman-teman, jangan ke sini kalau tidak menginap di sekitar sini,” kata Bupati

Langkah ini menuai pro-kontra, tetapi banyak pihak mendukung upaya melindungi pelaku usaha lokal dan banyak juga yang tidak setuju.

Baca juga: Bupati Lombok Timur usir boatman di Teluk Ekas, begini respons Pemprov NTB
Baca juga: Laskar Sasak tuding klarifikasi Bupati Lombok Timur hanya pembenaran

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.