Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) membangun pos pelayanan pariwisata terpadu untuk pengembangan destinasi wisata selancar di Teluk Ekas.
"Hal itu sebagai bentuk kepedulian dalam pengembangan pariwisata, pemerintah daerah memulai melakukan penertiban, kalau tidak tertib akan berimbas pada masyarakat setempat, terutama terkait keadilan dan kesejahteraan masyarakat," kata Bupati Lombok Timur Haerul Warisin di Ekas, Lombok Timur, Minggu.
Ia mengatakan, pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi bersama pihak terkait untuk memberikan solusi terbaik di Pantai Ekas.
Baca juga: Teluk Ekas adem, Pelaku wisata sambut baik mediasi Pemprov NTB
Pihaknya juga membentuk tim khusus dengan tujuan pariwisata Ekas dapat memberikan manfaat bagi masyarakat melalui pengelolaan pariwisata tertib dan berkelanjutan.
"Pantai Ekas ini sangat eksotis sehingga banyak turis yang datang untuk berselancar atau surfing," katanya.
"Yang menjadi daya tarik pantai Ekas itu ombaknya sehingga kerap memunculkan konflik dan persaingan tidak sehat, terutamanya diduga dilakukan pengelola wisata dari luar Lombok Timur," katanya.
Ia mengatakan permasalahan di Pantai Ekas menjadi keluhan para investor, pemilik dan pengelola wisata di selatan Lombok Timur tersebut, meski sebelumnya berbagai upaya penyelesaian telah dilakukan namun tak menemukan kesepakatan.
Baca juga: Polemik Teluk Ekas, Gubernur NTB minta semua pihak duduk bersama
Sehingga berkaitan dengan itu, menurut Warisin, Pemda Lombok Timur hadir, peduli dan melindungi kepentingan masyarakat dan bisnis pariwisata di wilayah tersebut.
"Di sini penting solusi terbaik, terutama keberadaan aturan seperti awik-awik ataupun peraturan daerah," katanya.
Ia mengatakan terkait persoalan yang terjadi di Pantai Ekas beberapa waktu lalu, yang sempat viral, telah melakukan pembahasan bersama Bupati Lombok Tengah dan Pemprov NTB.
"Hasil pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan, masing-masing wilayah untuk mengamankan pengelolaan pariwisata di daerah masing-masing," katanya.
Baca juga: Pemprov NTB ambil kendali polemik Teluk Ekas antara Lotim dan Loteng
Baca juga: Pemprov NTB didorong mediasi konflik Teluk Ekas libatkan Lombok Timur-Tengah