Praya, NTB (ANTARA) - Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, H Lalu Pathul Bahri berharap melalui program pendidikan guru penggerak dapat menciptakan sumber daya manusia dan siswa yang unggul.
"Sehingga ke depan cita-cita kita menjadikan Lombok Tengah sebagai daerah yang beriman, sejahtera, bermutu, maju dan berbudaya semakin mudah kita gapai," katanya saat acara audiensi program pendidikan guru penggerak di kantor bupati setempat di Praya, Kamis.
Dalam kesempatan itu ia menyampaikan terima kasih kepada tim pendidikan profesi guru Direktorat Jenderal guru dan tenaga kependidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi atas sinergitas yang dibangun bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, khususnya dalam mencetak guru penggerak yang profesional di bidangnya.
"Terpilihnya Kabupaten Lombok Tengah sebagai salah satu wilayah sasaran dalam program ini tentunya merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami," katanya.
Kepada segenap guru penggerak sangat mengharapkan munculnya ide-ide baru dalam bidang pendidikan terkhusus di Kabupaten Lombok Tengah melalui hasil belajar, selama mengikuti program pendidikan guru penggerak.
Pemerintah daerah terus menerus berusaha meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan pendidikan dasar dan menengah dan alhamdulillah hal demikian dapat meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Sejalan dengan visi dan misi lombok tengah yang beriman, sejahtera, bermutu, maju dan berbudaya (Bersatu Jaya).
"Guru penggerak adalah upaya konkret pemerintah untuk mengimbangi kecepatan perubahan di era global. inilah yang sebenarnya kita kejar," katanya.
Saat ini tidak bisa lagi memakai deret ukur tapi harus kuantum atau lompatan. inilah yang dilakukan oleh pemerintah pusat melalui program guru penggerak, karena kalau memakai cara-cara biasa yang rutin dan tradisional, akan jauh tertinggal.
Sebagai bentuk apresiasi kami kepada para guru penggerak dan pengajar praktik, pemerintah daerah berkomitmen untuk menjalankan aturan dari kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi Republik Indonesia, khususnya terkait Permendikbudristek Nomor 40 tahun 2021 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah.
"Karena para guru penggerak adalah ujung tombak yang akan membawa perubahan dalam bidang pendidikan di Kabupaten Lombok Tengah," katanya.
"Sehingga ke depan cita-cita kita menjadikan Lombok Tengah sebagai daerah yang beriman, sejahtera, bermutu, maju dan berbudaya semakin mudah kita gapai," katanya saat acara audiensi program pendidikan guru penggerak di kantor bupati setempat di Praya, Kamis.
Dalam kesempatan itu ia menyampaikan terima kasih kepada tim pendidikan profesi guru Direktorat Jenderal guru dan tenaga kependidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi atas sinergitas yang dibangun bersama Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, khususnya dalam mencetak guru penggerak yang profesional di bidangnya.
"Terpilihnya Kabupaten Lombok Tengah sebagai salah satu wilayah sasaran dalam program ini tentunya merupakan kebanggaan tersendiri bagi kami," katanya.
Kepada segenap guru penggerak sangat mengharapkan munculnya ide-ide baru dalam bidang pendidikan terkhusus di Kabupaten Lombok Tengah melalui hasil belajar, selama mengikuti program pendidikan guru penggerak.
Pemerintah daerah terus menerus berusaha meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan pendidikan dasar dan menengah dan alhamdulillah hal demikian dapat meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Sejalan dengan visi dan misi lombok tengah yang beriman, sejahtera, bermutu, maju dan berbudaya (Bersatu Jaya).
"Guru penggerak adalah upaya konkret pemerintah untuk mengimbangi kecepatan perubahan di era global. inilah yang sebenarnya kita kejar," katanya.
Saat ini tidak bisa lagi memakai deret ukur tapi harus kuantum atau lompatan. inilah yang dilakukan oleh pemerintah pusat melalui program guru penggerak, karena kalau memakai cara-cara biasa yang rutin dan tradisional, akan jauh tertinggal.
Sebagai bentuk apresiasi kami kepada para guru penggerak dan pengajar praktik, pemerintah daerah berkomitmen untuk menjalankan aturan dari kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi Republik Indonesia, khususnya terkait Permendikbudristek Nomor 40 tahun 2021 tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah.
"Karena para guru penggerak adalah ujung tombak yang akan membawa perubahan dalam bidang pendidikan di Kabupaten Lombok Tengah," katanya.