Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menunda pemasangan pemasangan ornamen lampu aksesori Gapura Tembolak yang berada di jalan bypass Lingkar Selatan Bandara Internasional Lombok, karena belum menjadi prioritas.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Jumat, mengatakan pemasangan aksesori lampu pada konstruksi Gapura Tembolak belum mendesak dan membutuhkan anggaran besar.
"Sementara saat ini anggaran kita prioritaskan untuk kegiatan yang tidak butuh dana besar, tapi kelihatan efektif dan produktif mengubah wajah kota," katanya.
Ia mengakui pemasangan aksesori lampu hias pada konstruksi Gapura Tembolak akan menambah keindahan wajah kota, tetapi untuk saat ini anggaran pemerintah kota belum memadai.
"Untuk memasang aksesori lampu di Tembolak, kita membutuhkan anggaran sekitar Rp2,5 miliar. Itu pun hasil penghitungan beberapa tahun lalu oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman," katanya.
Karenanya, ke depan jika anggaran memungkinkan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang saat ini selaku pelaksana program penataan ornamen lampu hias taman.
"Kalau untuk tahun ini kita akan mengerjakan beberapa paket lanjutan pembangunan gedung kantor agar bisa segera difungsikan," katanya.
Pembangunan lanjutan gedung kantor tersebut adalah gedung kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan SDM dan penataan lanskap komplek perkantoran Pemerintah Kota Mataram di Jalan lingkar Selatan.
Lebih jauh, Miftahurrahman menambahkan, keberadaan Gapura Tembolak di Lingkar Selatan menjadi salah satu pintu masuk Kota Mataram sekaligus menjadi ikon Kota Mataram.
"Meskipun belum dipasangkan aksesori lampu, gapura tetap menjadi incaran warga termasuk wisatawan untuk berswafoto," katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Miftahurrahman di Mataram, Jumat, mengatakan pemasangan aksesori lampu pada konstruksi Gapura Tembolak belum mendesak dan membutuhkan anggaran besar.
"Sementara saat ini anggaran kita prioritaskan untuk kegiatan yang tidak butuh dana besar, tapi kelihatan efektif dan produktif mengubah wajah kota," katanya.
Ia mengakui pemasangan aksesori lampu hias pada konstruksi Gapura Tembolak akan menambah keindahan wajah kota, tetapi untuk saat ini anggaran pemerintah kota belum memadai.
"Untuk memasang aksesori lampu di Tembolak, kita membutuhkan anggaran sekitar Rp2,5 miliar. Itu pun hasil penghitungan beberapa tahun lalu oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman," katanya.
Karenanya, ke depan jika anggaran memungkinkan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang saat ini selaku pelaksana program penataan ornamen lampu hias taman.
"Kalau untuk tahun ini kita akan mengerjakan beberapa paket lanjutan pembangunan gedung kantor agar bisa segera difungsikan," katanya.
Pembangunan lanjutan gedung kantor tersebut adalah gedung kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Badan Kepegawaian dan Pemberdayaan SDM dan penataan lanskap komplek perkantoran Pemerintah Kota Mataram di Jalan lingkar Selatan.
Lebih jauh, Miftahurrahman menambahkan, keberadaan Gapura Tembolak di Lingkar Selatan menjadi salah satu pintu masuk Kota Mataram sekaligus menjadi ikon Kota Mataram.
"Meskipun belum dipasangkan aksesori lampu, gapura tetap menjadi incaran warga termasuk wisatawan untuk berswafoto," katanya.