Mataram (ANTARA) - Wakil Bupati Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), HM Edwin Hadiwijaya mengatakan Roah 1001 Tembolak Beak (syukuran adat) di Kecamatan Sakra Timur tetap dilestarikan agar bisa memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Tradisi ini merupakan ajang silaturahmi antarwarga di tiga desa yaitu Desa Sakra Timur, Desa Gelanggang dan Desa Sakra Selatan," kata Edwin saat menghadiri acara tersebut di Lombok Timur, Selasa.
Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat setempat agar silaturahmi tetap dijaga, dan tidak hanya dalam kegiatan syukuran semata, tidak hanya pada acara adat atau tradisi, tetapi silaturahmi juga harus diwujudkan dalam bentuk kegiatan gotong royong, kesehatan, pengelolaan sampah dan lainnya.
"Kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi pemerintah daerah, kecamatan dan desa, untuk menyampaikan program-program yang sedang dan akan dilaksanakan, sehingga informasi dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat," katanya.
Wabup menekankan pentingnya sinergi antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat termasuk perangkat desa. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama dan berkolaborasi dalam memanfaatkan sumber daya yang ada untuk kemajuan Lombok Timur.
Terkait dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), Wabup meminta agar proses penyusunan dan evaluasi APBDes dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.
Ia berjanji akan meningkatkan kapasitas sumber daya tidak hanya di desa, tetapi juga di tingkat kecamatan, sehingga proses evaluasi dapat berjalan dengan baik.
“Kami akan kolaborasikan semua sumber daya yang ada untuk kemajuan pembangunan Lombok Timur,” katanya.
Ia mengatakan Kabupaten Lombok Timur cukup besar, sehingga butuh energi dan sumber daya yang besar untuk membangunnya.
"Saya yakin dengan bantuan kades, tokoh masyarakat dan semua pihak, bisa mencapai kemajuan yang diharapkan," katanya.
Sementara itu Camat Sakra Timur Muhsin menyampaikan bahwa acara Roah 1001 Tebolak Beak itu merupakan acara rutin Desa Gelanggang setiap tahunnya.
"Kegiatan ini sudah dilaksanakan selama delapan tahun," katanya.
Roah 1001 Tembolak Beak digelar di depan pekarangan Tempat Perkuburan Umum (TPU) Batu Ngereng Desa Gelanggang Bowoh, Kecamatan Sakra Timur. Kegiatan ini dihadiri pula oleh tokoh agama, kades dan masyarakat setempat.*