Lombok Tengah (ANTARA) - Kepengurusan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lombok Tengah Masmirah periode 2025-2028 resmi dikukuhkan di Auditorium Kampus IPDN Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin.
Acara pengukuhan yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh Wakil Bupati Lombok Tengah, HM. Nursiah, Ketua PWI Provinsi NTB, Ahmad Ikliluddin, jajaran Forkopimda, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkab Lombok Tengah.
Ketua PWI Lombok Tengah Lalu Amrillah mengungkapkan rasa syukur dan haru atas terbentuknya organisasi ini. Ia menyebut proses verifikasi keanggotaan PWI sangat ketat, sehingga membutuhkan waktu panjang untuk bisa memenuhi syarat pembentukan kepengurusan definitif.
"Alhamdulillah, PWI Lombok Tengah akhirnya terbentuk setelah 10 tahun lebih kita menunggu. Ini adalah buah dari komunikasi intens dengan PWI Provinsi. Saat ini, sudah ada sekitar 40 anggota yang terdaftar dan belasan lainnya dalam proses," ujar Lalu Amrillah.
Ia menegaskan komitmen PWI untuk menjadi lembaga transformasi informasi yang positif dan menyejukkan bagi pembangunan daerah. "Kami ingin membangun kemitraan yang kokoh dengan pemerintah daerah, stakeholder, termasuk lembaga pendidikan seperti IPDN," tambahnya.
Baca juga: Ketum PWI mengajak jurnalis jaga jati diri pers nasional
Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah mengatakan untuk aset sekretariat PWI Lombok Tengah, sudah disetujui oleh Bapak Bupati.
"Kami siapkan tempat di Kantor Dinas Perkim yang cukup luas dan layak. Saya minta dinas terkait segera menyiapkannya," katanya.
Dalam arahannya, Wabup Nursiah menyampaikan bahwa pemerintah memandang PWI sebagai "tangan kanan" pembangunan.
"PWI adalah rumah besar wartawan. Kami berharap kemitraan ini semakin kuat untuk mewujudkan visi Lombok Tengah yang Bersatu Jaya, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera, dan Harmonis," ungkapnya.
Baca juga: Gubernur Iqbal nyatakan NTB siap jadi tuan rumah Hari Pers Nasional 2027
Sementara Ketua PWI NTB, Ahmad Ikliluddin menekankan pentingnya kehadiran PWI di Lombok Tengah yang kini menjadi episentrum ekonomi baru di NTB. Ia mengingatkan bahwa menjadi anggota PWI berarti memikul tanggung jawab moral yang besar terhadap Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
"Lombok Tengah adalah daerah dengan jumlah wartawan yang sangat banyak. PWI hadir bukan sekadar wadah berkumpul, tapi sebagai benteng profesionalisme. Di tengah gempuran hoax, wartawan PWI harus menjadi rujukan informasi yang benar dan bermartabat," pesan Ikliluddin.
Ia juga mendorong pengurus baru untuk fokus pada peningkatan kapasitas anggota melalui pelatihan dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
"Pers yang bermartabat adalah pers yang patuh pada kode etik. Jadikan PWI ini rumah bersama yang nyaman untuk merangkul semua pihak," tutupnya.
Kepengurusan PWI Lombok Tengah periode 2025-2028 kini resmi dinakhodai oleh Lalu Amrillah (Ketua), Agus Wahaji (Wakil Ketua), dan Dalaah (Sekretaris), bersama jajaran pengurus lainnya yang siap mengawal dinamika informasi di Kabupaten Lombok Tengah.