Guru ngaji dan marbot masjid di Lombok Timur dapat insentif

id Guru ngaji ,Marbot Masjid ,NTB,Lombok Timur

Guru ngaji dan marbot masjid di Lombok Timur dapat insentif

Bupati Lombok Timur, Provinsi NTB Haerul Warisin saat menyerahkan insentif secara simbolis kepada perwakilan guru ngaji dan marbot Masjid di Lombok Timur, Senin (2212/2025). ANTARA/Akhyar Rosidi.

Lombok Timur (ANTARA) - Guru ngaji dan marbot Masjid di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapatkan jasa tenaga pelayanan umum (Insentif) dari pemerintah daerah setempat.

Bupati Lombok Timur Haerul Warisin di Lombok Timur, Senin mengatakan pemberian insentif itu memberikan apresiasi kepada para guru ngaji dan marbot masjid (takmir) atas dedikasi luar biasa mereka dalam membangun moralitas dan spiritualitas masyarakat di Kabupaten Lombok Timur.

"Peran mereka tidak tergantikan, guru ngaji sebagai "pahlawan sejati" yang menjadi benteng akhlak bagi generasi muda," kata Haerul Warisin pada acara pemberian jasa tenaga pelayanan umum kepada guru ngaji dan marbot di Lombok Timur, Senin.

Ia mengatakan, tanpa guru ngaji, anak-anak di Lombok Timur mungkin tidak akan mengerti bahwa berjudi atau meminum alkohol itu haram.

"Dengan penuh semangat dan kesabaran, bapak-bapak ikhlas mengajarkan Al Qur'an, agama, serta moral kepada anak-anak kita," ujarnya.

Baca juga: 1.500 guru ngaji NTB dapat dana insentif

Tak hanya guru ngaji, Bupati juga memberikan penghormatan khusus kepada para marbot, karena memiliki jasa besar dalam memastikan ibadah di lingkungan masyarakat berjalan tepat waktu.

"Marbot adalah orang yang paling paham aturan agama sekaligus pengingat bagi lingkungan untuk shalat. Keikhlasan bapak-bapak inilah yang tidak sanggup saya balaskan secara pribadi," tambahnya.

Guna menjamin transparansi dan kemudahan penyaluran bantuan, Bupati menginstruksikan seluruh guru ngaji dan marbot memiliki buku rekening bank yang akan dibantu prosesnya oleh Pemda, dalam hal ini bagian Kesra Setda Lombok Timur.

"Kami komitmen pemerintah dalam menjamin perlindungan sosial bagi mereka," katanya .

Baca juga: PPP NTB mengusulkan Perda kesejahteraan guru ngaji dan marbot

Oleh karena itu, seluruh guru ngaji dan marbot akan diikutsertakan dalam program BPJS Ketenagakerjaan serta BPJS Kesehatan, di mana iuran nya ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.

Hal ini dipastikan agar mereka mendapatkan jaminan keamanan kerja dan layanan kesehatan tanpa harus terbebani biaya pengobatan.

"Tetaplah bekerja dengan penuh keikhlasan sesuai tupoksi masing-masing. Menjadi pemimpin itu harus ikhlas, dan menyejahterakan masyarakat adalah prioritas utama kami," katanya.

Baca juga: NTB alokasikan Rp1,6 miliar untuk guru ngaji

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.