Sebanyak 10.000 ibu hamil dan balita di Mataram dapat MBG

id Dinas Kesehatan,Kota Mataram,MBG ibu hamil,balita

Sebanyak 10.000 ibu hamil dan balita di Mataram dapat MBG

Sejumlah siswa di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menikmati makan bergizi gratis (MBG) yang merupakan salah satu program unggulan pemerintah. Kamis (18/12-2025). ANTARA/Nirkomala.

Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, hampir 10.000 ibu hamil, ibu menyusui, dan balita (B3) sudah terakomodasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram Emirald Isfihan di Mataram, Selasa, mengatakan, dari 35 dapur MBG di Kota Mataram, semuanya sudah menyasar kelompok B3 sesuai dengan kuota yang ditetapkan.

"Dalam aturannya, sasaran B3 yang mendapatkan program MBG sebesar 10 persen dari kuota masing-masing dapur MBG," katanya.

Berdasarkan data, katanya, hampir 10.000 program MBG bagi kelompok B3 yang sudah terlaksana itu menyasar sebanyak 900 lebih ibu hamil, kemudian 1.300 lebih ibu menyusui, dan 6.800 lebih balita.

Baca juga: Sebanyak 9.600 sasaran 3B di Mataram sudah dapat MBG

Sasaran MBG B3 tersebut tersebar pada enam kecamatan se-Kota Mataram, dan sasaran tetap disesuaikan dengan kuota 10 persen di masing-masing dapur MBG.

Akan tapi, jika ada dapur sasaran B3 kurang dari 10 persen karena memang sesuai kondisi riil di lapangan, maka kuota tersebut di kembalikan ke Badan Gizi Nasional.

"Jika memang tidak ada sasaran, kami tidak bisa paksakan untuk mencakup 10 persen. Yang pastinya, kami mendorong agar dapur MBG bisa berikan hak MBG bagi B3," katanya.

Dikatakan, pemberian MBG bagi kalangan B3 menjadi salah satu strategi upaya penurunan angka stunting di Kota Mataram dan berdasarkan data terakhir jumlah kasus stunting di Mataram tercatat sebesar 5,84 persen atau sekitar 1.200 balita.

Baca juga: Dapur MBG di Mataram diminta berikan hak 10 persen ibu hamil

Jumlah itu, sudah turun dari 6,7 persen atau sekitar 1.600 balita berdasarkan data bulan Mei 2025.

Karena itu, MBG bagi kelompok B3 diharapkan menjadi salah satu strategi nyata untuk menurunkan angka stunting di Mataram serta sejalan dengan target 5 persen Pemerintah Kota Mataram pada akhir 2025.

MBG bagi kelompok B3 diharapkan juga mampu memberikan dampak signifikan terhadap perbaikan status gizi dan peningkatan kualitas generasi masa depan di Kota Mataram.

"Melalui MBG, bersama kita wujudkan Mataram sehat, bergizi, dan bebas stunting," katanya.

Baca juga: DP2KB pantau distribusi MBG ibu hamil dan balita stunting di Mataram

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.