APKLI mengapresiasi langkah cepat Pemkot Mataram akomodasi PKL Tembolak

id pkl,tembalok,mataram

APKLI mengapresiasi langkah cepat Pemkot Mataram akomodasi PKL Tembolak

Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana (tengah topi hitam), Rabu (9/6-2021) meninjau lokasi lahan pembangunan lapak pedagang kaki lima (PKL) di Gapura Tembolak, Jalan Lingkar, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kota Mataram menyiapkan lapak pedagang kaki lima di kawasan Gapura Tembolak Jalan Lingkar Selatan, yang menjadi jalur cepat menuju Bandara Internasional Lombok.

"Alhamdulillah, solusi cepat dan tepat yang diambil pemerintah kota menyelamatkan 60 pedagang kaki lima (PKL) yang ditertibkan karena menggunakan bahu jalan di jalur bypass," kata Ketua APKLI Kota Mataram M Syahidin di Mataram, Rabu.

Pernyataan itu disampaikan menyikapi kebijakan Pemerintah Kota Mataram yang telah menyiapkan lahan seluas 46 are untuk penataan PKL di kawasan Gapura Tembolak.

Dia menilai, langkah cepat yang diambil pemerintah kota tersebut sebagai bentuk perhatian dan keseriusan pemerintah kota memikirkan nasib para PKL.

Karena itu, lanjutnya, setelah lahan yang bekas Lesehan Bebek Galih itu dibersihkan oleh petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bersama satgas lainnya, PKL bisa langsung menempati areal itu sambil menunggu rencana pembangunan lapak.

"Kami bersama PKL juga sempat ikut serta bergotong royong membersihkan areal relokasi PKL yang disiapkan," katanya.

Harapannya, ke depan pemerintah kota bisa membangun lapak dan gerobak yang seragam bagi PKL Tembolak, dengan berbagai kearifan lokal.

Dengan demikian, PKL Gapura Tembolak memiliki ciri khas tersendiri karena berada di pintu masuk utama atau wajah Kota Mataram.

"Untuk saat ini pada areal relokasi sudah ada fasilitas toilet dan musala bekas fasilitas pemilik lahan sebelumnya dan masih bisa dimanfaatkan sementara," katanya.

Syahidin menambahkan, PKL yang diakomodasi pada lahan yang disiapkan pemerintah kota hanya PKL yang berasal dari Kota Mataram. Sedangkan sekitar 100 PKL yang berasal dari Kabupaten Lombok Barat akan ditangani oleh pemerintah setempat.

"Informasinya PKL dari Lombok Barat, akan ditata di selatan Gapura Tembolak atau masuk ke wilayah Lombok Barat," katanya.