Lombok Utara (ANTARA) - Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP-Taskin) mendorong upaya percepatan pengentasan kemiskinan melalui integrasi program dan penyaluran bantuan sosial tetap sasaran di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
"Dengan banyaknya bantuan sosial dari pemerintah pusat, maka data yang baik menjadi penting," kata Wakil Kepala I BP-Taskin Nanik Sudaryati Deyang di Lombok Utara, Rabu.
Nanik menuturkan BP-Taskin adalah badan baru setingkat kementerian yang bertugas membuat rencana induk pengentasan kemiskinan yang harus menjadi program dan dilaksanakan oleh hampir seluruh kementerian.
Dia mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Lombok Utara yang terus berupaya menurunkan angka kemiskinan sejak tahun 2008 dengan pendapatan asli daerah hanya Rp8 miliar hingga sekarang menjadi Rp333 miliar.
Baca juga: RPJMD Lombok Utara 2025-2029 tekankan pengentasan kemiskinan
Menurut dia, pendapatan asli daerah yang meningkat dari tahun ke tahun menjadi alat ungkit dalam mengentaskan kemiskinan di Lombok Utara.
"Dengan penurunan angka kemiskinan 20 persen lebih sejak 17 tahun lalu, tentu itu adalah hal yang positif. Namun perlu ditekan lagi angka kemiskinan dengan harapan bisa di bawah rata-rata kemiskinan nasional," kata Nanik.
Lebih lanjut dia menyampaikan ada beberapa cara yang dilakukan oleh pemerintah pusat dalam menuntaskan kemiskinan di Indonesia, seperti pendirian sekolah rakyat, program makanan bergizi gratis, dan bantuan sosial.
Baca juga: Angka kemiskinan di Lombok Utara pada 2024 turun 1,84 persen
Berbagai program itu adalah jalan untuk melakukan optimalisasi pelaksanaan pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem di Indonesia, sehingga memerlukan data yang baik dan akurat agar penyaluran tepat sasaran.
Sekretaris Daerah Lombok Utara Anding Duwi Cahyadi mengatakan angka kemiskinan di Lombok Utara saat awal berdiri sebagai kabupaten usai pemekaran wilayah dari Lombok Barat pada tahun 2008 mencapai 43,14 persen dan saat ini turun ke angka 23,96 persen pada tahun 2024.
Dia optimistis tingkat kemiskinan di Lombok Utara turun signifikan dalam kurun waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan dengan harapan mampu melampaui kabupaten dan kota lain di Nusa Tenggara Barat.
"Semoga dengan kunjungan kerja BP-Taskin menjadi penyemangat bagi kami untuk terus bersinergi mempercepat penurunan angka kemiskinan di daerah," pungkas Anding.
Baca juga: Data Regsosek jadi acuan penurunan kemiskinan di Lombok Utara
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BP-Taskin dorong percepatan pengentasan kemiskinan di Lombok Utara