Serang, Banten (ANTARA) - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengungkapkan kualitas rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) semakin meningkat.
Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho mengatakan bahwa hal ini tentu menggembirakan, di satu sisi berdasarkan BP Tapera memang ada kecenderungan pengembang yang berpartisipasi di rumah subsidi itu akan ada sedikit menurun pada tahun ini dibandingkan tahun 2024.
"Tapi dari sisi keluhan masyarakat terkait dengan kualitas rumah itu cenderung turun. Indikasinya apa? Rumah subsidi yang dihuni sesuai ketentuan itu terus meningkat dari hasil monitoring evaluasi kita," ujar Heru di Serang, Banten pada Sabtu.
Hal ini merupakan seleksi alam di mana para pengembang rumah subsidi yang bertanggung jawab atas produk rumahnya semakin diminati oleh MBR.
"Di samping itu juga Bapak Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) sangat concern di awal-awal tahun lalu, bagaimana memberikan shock therapy kepada pengembang-pengembang yang kurang bertanggung jawab yang merugikan konsumen khususnya masyarakat berpenghasilan rendah," kata Heru.
Pemerintah berkomitmen untuk terus menghadirkan rumah subsidi berkualitas dan terjangkau bagi MBR yang berjuang keras dengan menyisihkan sebagian besar pendapatannya untuk mendapatkan rumah pertama.
Baca juga: Penyaluran dana FLPP per 18 Desember capai 259.841 rumah
Sebagai informasi, Presiden RI Prabowo Subianto mengakui bahwa masyarakat dari kelas ekonomi yang paling lemah mampu menghidupkan perekonomian jika mereka berdaya. Oleh karena itu, Presiden bertekad menghilangkan kemiskinan dengan menghentikan penyelewengan, korupsi dan segala penipuan di negara ini.
Prabowo juga mengapresiasi akad massal 50.030 Kredit Perumahan Rakyat Fasilitas Likuiditas Pembayaran Perumahan (KPR FLPP) dan serah terima kunci tahun 2025, yang dinilainya sebagai prestasi luar biasa yang dimulai sejak era Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kemudian Presiden Ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: BP Tapera mdenjelaskan syarat dan cara akses KPR FLPP
"Prestasi luar biasa, 50.030 akad massal rumah subsidi. Dan ini program ini dimulai dari Presiden SBY, diteruskan oleh Pak Jokowi, saya teruskan, saya tingkatkan! Tidak ada pembangunan bangsa yang tidak dilakukan pada periode yang panjang," kata Prabowo.