Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan berdasarkan data Badan Pusat Statistik menunjukkan penurunan persentase penduduk miskin di 2024 sebesar 1,84 persen atau mencapai 23,96 persen bila dibandingkan dengan angka kemiskinan di 2023 yang mencapai 25,80 persen.
"Angka kemiskinan pada 2022 sebesar 25,93 persen menjadi 25,80 persen pada 2023 dan pada 2024 angka kemiskinan menjadi 23,96 persen," kata Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu saat menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Tahun anggaran 2024 pada sidang paripurna di DPRD Lombok Utara, Senin.
Selain itu, indeks pembangunan manusia juga mengalami peningkatan, pada 2023 sebesar 68,02 menjadi 68,64 dengan peningkatan sebesar 0,62 persen dan pada 2024 Kabupaten Lombok Utara telah keluar dari daerah tertinggal.
"Capaian kinerja pemerintah daerah sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas yang dapat dilihat dari data," katanya.
Baca juga: Data Regsosek jadi acuan penurunan kemiskinan di Lombok Utara
Bupati Djohan membeberkan hasil capaian penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Lombok Utara tahun anggaran 2024 secara garis besar untuk pendapatan daerah ditetapkan sebesar Rp1,158 triliun dapat terealisasi melebihi target yaitu sebesar Rp1,218 triliun dengan persentase sebesar 105,16 persen.
"Capaian pendapatan daerah pada tahun 2024 mengalami peningkatan sebesar 15 persen," katanya.
Ia mengatakan untuk pengelolaan belanja daerah Lombok Utara ditetapkan sebesar Rp1,17 triliun, terealisasi sebesar Rp1,08 triliun dengan persentase sebesar 92,58 persen yang terdiri atas belanja operasional, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer.
Baca juga: Bupati: Angka kemiskinan di Lombok Utara capai 25,8 persen
Masih kata Djohan berdasarkan gambaran capaian APBD Lombok Utara tahun anggaran 2024 tersebut, masih terdapat sisa lebih pembiayaan (Silpa) sebesar Rp149,97 miliar.
“Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam pelaksanaan tugas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Lombok Utara," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan peran serta dan kerjasama yang baik dari seluruh pihak untuk memberikan kontribusi guna mendapatkan hasil yang optimal dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Pemkab Lombok Utara menyiapkan strategi ke luar dari daerah tertinggal