Lombok Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Barat di Nusa Tenggara Barat menjadikan desa sebagai ujung tombak pembangunan sebagai langkah guna menanggulangi angka kemiskinan.
"Desa adalah ujung tombak pembangunan daerah. Keberhasilan Lombok Barat bergantung pada sejauh mana desa mampu mengelola potensi yang dimiliki," kata Bupati Lombok Barat Lalu Ahmad Zaini dalam pernyataan di Gerung, Lombok Barat, Selasa.
Jumlah persentase penduduk miskin di Lombok Barat saat ini tercatat sebanyak 12,65 persen atau sekitar 96.570 jiwa, sedangkan persentase kemiskinan ekstrem sebesar 1,57 persen atau sekitar 12.307 jiwa.
Zaini menuturkan pembangunan harus berawal dari desa dengan menggali potensi sumber daya alam, sosial, ekonomi, dan budaya yang dimiliki untuk memperkuat kemandirian masyarakat.
Arah kebijakan tersebut sejalan dengan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Lombok Barat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, daya saing global, serta ketahanan ekonomi daerah secara menyeluruh.
Baca juga: Pengembangan desa wisata di Lombok Barat dimaksimalkan
Zaini menekankan pentingnya penggalian potensi desa sebagai strategi memperkuat basis ekonomi masyarakat, mengurangi ketimpangan, dan mempercepat capaian Indeks Desa Membangun (IDM) di seluruh kecamatan.
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat meminta para camat dan kepala desa agar lebih aktif menggali potensi wilayah serta melakukan pendampingan agar muncul inovasi lokal yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
"Pemerintah terus berupaya menurunkan angka kemiskinan secara terukur dan berkelanjutan," kata Zaini.
Kabupaten Lombok Barat merupakan satu dari 10 daerah tingkat dua di Nusa Tenggara Barat. Lombok Barat memiliki 119 desa yang tersebar di 10 kecamatan, serta punya luas wilayah mencapai 922,9 kilometer persegi dan populasi penduduk sebanyak 753.641 jiwa.
Beberapa contoh desa tersebut antara lain Desa Kebon Ayu di Kecamatan Gerung, Desa Sesaot di Kecamatan Narmada, dan Desa Batu Kumbung di Kecamatan Lingsar tang masing-masing memiliki potensi wisata serta budaya.
Baca juga: Kawasan desa wisata Senggigi di Lombok Barat mulai ditata
