DPD-RI meminta Senat Spanyol dukung pembentukan Forum Senat ASEAN

id DPD RI,Yorrys Raweyai ,Senat Spanyol,Forum Senat ASEAN

DPD-RI meminta Senat Spanyol dukung pembentukan Forum Senat ASEAN

Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI saat menerima kunjungan Wakil Ketua Senat Spanyol Javier Maroto Aranzabal di Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (20/6/2025). (ANTARA/HO-DPD)

Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Yorrys Raweyai mengatakan pihaknya meminta dukungan kepada Senat Spanyol terkait rencana pembentukan Forum Senat ASEAN saat menerima kunjungan Wakil Ketua Senat Spanyol Javier Maroto Aranzabal di Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (20/6).

"Kami tadi mintakan kepada mereka supaya melalui Spanyol, dia bisa announce (umumkan) juga ke negara-negara di Eropa sana agar bisa mendukung program ini. Itu mungkin salah satu yang menjadi poin penting yang kita bicarakan," kata Yorrys ditemui usai pertemuan.

Dia berharap Spanyol dapat memberikan dorongan bagi negara-negara anggota Eropa lainnya dalam mendukung terbentuknya Forum Senat ASEAN tersebut, sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) DPD RI Gusti Farid Hasan Aman saat pertemuan berlangsung.

"Kami meminta tadi melalui Ketua BKSP supaya bisa kepada beliau, untuk beliau juga memberikan dukungan, dorongan juga, dan juga bisa mengimbau para negara-negara Eropa yang ingin bersama-sama mendukung program ini," katanya.

Senator itu menuturkan bahwa forum regional tersebut rencananya akan diluncurkan dalam waktu dekat pada 5 Agustus mendatang, yakni bertepatan dengan hari kelahiran Presiden Senat Kerajaan Kamboja Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen.

Baca juga: Mohan persilahkan Wagub NTB Dinda maju jadi Ketua Golkar NTB

"Kami di ASEAN ini sudah sepakat untuk membentuk Forum Senat ASEAN yang kami akan segera launching di saat nanti senior Hun Sen, (Presiden Senat) Kamboja akan ulang tahun," ujarnya.

Dia menyebut pembentukan forum senat yang terdiri dari negara Indonesia, Malaysia, Filipina, Kamboja, dan Thailand itu menjadi topik lain yang dibahas dengan delegasi senat Spanyol di samping isu terkait ekonomi hingga budaya.

"Poin yang lain seperti ekonomi, budaya, dan lainnya, pariwisata itu secara umum dibicarakan juga," ucapnya.

Baca juga: Wakil Wali Kota Bima pastikan mutasi dan rotasi ASN terjadi

Dia lantas berkata, "Kemudian saling memberikan masukan, pengalaman. Kan kita (Indonesia) sama Spanyol ini (menjalin kerja sama) bukan baru ya, sudah cukup panjang."

Dalam rilis resmi yang diterima, Yorrys juga memandang Indonesia perlu membangun hubungan bilateral dengan negara lain, termasuk dengan Spanyol, dalam rangka menjaga stabilitas pada berbagai sektor di tengah kondisi konflik global saat ini, seperti perang antara Rusia-Ukraina dan Israel-Iran.

Menurut dia, tantangan yang dihadapi bersama negara-negara di dunia saat ini adalah masih sulitnya menghentikan konflik-konflik regional yang terjadi sehingga turut mempengaruhi arus investasi dan perdagangan.

"Sementara tatanan global pun semakin terguncang, bahkan perang Rusia-Ukraina belum selesai, perang Israel-Palestina berkobar, lantas sekarang perang Israel-Iran semakin memanas pula. Negara-negara besar, bahkan PBB pun belum bisa menemukan solusinya,” ujarnya saat pertemuan berlangsung.

Dia menambahkan bahwa hubungan bilateral perlu ditingkatkan dan diperluas pada bidang-bidang yang kurang tersentuh selama ini, termasuk menjalin hubungan bisnis, investasi, perdagangan, dan budaya antara 50 provinsi di Spanyol dengan 38 provinsi di Indonesia.

“Kalau saja 50 provinsi di Spanyol dan 38 provinsi di Indonesia bisa menjalin hubungan sister province dengan memanfaatkan potensi sumber daya kedua negara maka kami yakin hubungan kedua negara akan meningkat pesat dan meluas ke berbagai bidang,” kata dia.

Pewarta :
Editor: I Komang Suparta
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.