Badung, Bali (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau proyek pembangunan dan revitalisasi Terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Provisi Bali untuk memastikan pembangunan fasilitas bagi kepala negara yang hadir di Bali saat KTT G20 itu berjalan dengan baik.
"Saya ke Bali memastikan bahwa progres pembangunan Terminal VVIP untuk G20 ini berjalan dengan baik. Sejauh ini saya ucapkan terima kasih kepada Kementerian PU, WIKA dan arsitek yang sudah menindaklanjuti desain yang sudah kita sepakati," katanya di Kabupaten Badung, Jumat.
Ia mengatakan pembangunan Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai itu diharapkan dapat diselesaikan pada pertengahan bulan Agustus 2022 "Insya Allah pertengahan (Agustus) dan tentu setelah itu bisa digunakan oleh para peserta tapi untuk yang VVIP dan memang diperuntukkan bagi Presiden," katanya.
Menhub menambahkan, pembangunan Terminal VVIP Bandara Bali itu memiliki suatu desain yang khusus yang sudah didiskusikan dengan Presiden Joko Widodo.
"Arahan beliau bahwa kita ingin membuat suatu arsitektur Bali Modern. Bali modern dengan warna bernuansa putih tetapi sentuhan Balinya masih terlihat. Tentu kita selalu mengharapkan kearifan lokal itu dipegang dengan baik," katanya.
Sementara itu, Project Manager Wijaya Karya di proyek Terminal VVIP Bandara Bali, Budiyanto Setiawan menjelaskan hingga saat ini progres pembangunan Terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah mencapai 25,84 persen.
Baca juga: Menhub memastikan layanan transportasi Mandalika berjalan baik
Baca juga: Menhub mengecek kesiapan transportasi WSBK Mandalika
"Itu secara keseluruhan, jadi kami masih leading 11 persen di minggu kesebelas ini. Ini lebih maju dari rencana sebesar 14 persen," katanya. Ia menambahkan, secara parsial saat ini progres pengerjaan struktur bangunan telah mencapai 98 persen, pengerjaan arsitektur mencapai 33 persen.
"Untuk ukiran dan lukisan kami juga sudah produksi di masing-masih daerah. Jadi untuk lukisan kami produksi di Kamasan, Kabupaten Klungkung dan untuk ukiran kami juga ada daerahnya sendiri-sendiri. Jadi itu dikerjakan di daerah penghasilnya masing-masih, ketika kami ini sudah siap tinggal dipasang saja" demikian Budiyanto Setiawan .
"Saya ke Bali memastikan bahwa progres pembangunan Terminal VVIP untuk G20 ini berjalan dengan baik. Sejauh ini saya ucapkan terima kasih kepada Kementerian PU, WIKA dan arsitek yang sudah menindaklanjuti desain yang sudah kita sepakati," katanya di Kabupaten Badung, Jumat.
Ia mengatakan pembangunan Terminal VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai itu diharapkan dapat diselesaikan pada pertengahan bulan Agustus 2022 "Insya Allah pertengahan (Agustus) dan tentu setelah itu bisa digunakan oleh para peserta tapi untuk yang VVIP dan memang diperuntukkan bagi Presiden," katanya.
Menhub menambahkan, pembangunan Terminal VVIP Bandara Bali itu memiliki suatu desain yang khusus yang sudah didiskusikan dengan Presiden Joko Widodo.
"Arahan beliau bahwa kita ingin membuat suatu arsitektur Bali Modern. Bali modern dengan warna bernuansa putih tetapi sentuhan Balinya masih terlihat. Tentu kita selalu mengharapkan kearifan lokal itu dipegang dengan baik," katanya.
Sementara itu, Project Manager Wijaya Karya di proyek Terminal VVIP Bandara Bali, Budiyanto Setiawan menjelaskan hingga saat ini progres pembangunan Terminal VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah mencapai 25,84 persen.
Baca juga: Menhub memastikan layanan transportasi Mandalika berjalan baik
Baca juga: Menhub mengecek kesiapan transportasi WSBK Mandalika
"Itu secara keseluruhan, jadi kami masih leading 11 persen di minggu kesebelas ini. Ini lebih maju dari rencana sebesar 14 persen," katanya. Ia menambahkan, secara parsial saat ini progres pengerjaan struktur bangunan telah mencapai 98 persen, pengerjaan arsitektur mencapai 33 persen.
"Untuk ukiran dan lukisan kami juga sudah produksi di masing-masih daerah. Jadi untuk lukisan kami produksi di Kamasan, Kabupaten Klungkung dan untuk ukiran kami juga ada daerahnya sendiri-sendiri. Jadi itu dikerjakan di daerah penghasilnya masing-masih, ketika kami ini sudah siap tinggal dipasang saja" demikian Budiyanto Setiawan .