Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat akan membangun taman bermain anak di sejumlah ruang terbuka hijau. Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram HM Kemal Islam di Mataram, Selasa, taman bermain anak antara lain akan dibangun di Taman Selagalas, Ruang Terbuka Hijau Pagutan, Taman Udayana, dan Taman Jangkar Ampenan.
Mengenai rencana pengalokasian anggaran untuk pembangunan tempat bermain anak di ruang terbuka hijau, dia mencontohkan kebutuhan dana untuk membangun tempat bermain anak di Taman Sangkareang sebagai gambaran.
Ia mengatakan, pembangunan tempat bermain anak yang dilengkapi dengan ayunan, perosotan, tiang uji ketangkasan, tangga, jungkat-jungkit, terowongan-terowongan, area dengan rumput sintetis, dan pagar pembatas di Taman Sangkareang membutuhkan dana sekitar Rp150 juta.
"Kenyamanan dan keamanan bermain anak-anak menjadi hal utama yang harus diprioritaskan," katanya. Menurut dia, Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana menginstruksikan pembangunan taman bermain di ruang terbuka hijau guna memperbanyak fasilitas bermain bagi anak-anak di enam wilayah kecamatan.
Pemerintah kota, ia melanjutkan, berencana mengajukan usul pengalokasian dana untuk pembangunan tempat bermain anak di ruang terbuka hijau dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun 2022. "Jika tidak bisa sekaligus, kita akan bangun bertahap," katanya.
Baca juga: Pemprov NTB berencana membangun museum Gunung Rinjani dan Tambora
Mengenai rencana pengalokasian anggaran untuk pembangunan tempat bermain anak di ruang terbuka hijau, dia mencontohkan kebutuhan dana untuk membangun tempat bermain anak di Taman Sangkareang sebagai gambaran.
Ia mengatakan, pembangunan tempat bermain anak yang dilengkapi dengan ayunan, perosotan, tiang uji ketangkasan, tangga, jungkat-jungkit, terowongan-terowongan, area dengan rumput sintetis, dan pagar pembatas di Taman Sangkareang membutuhkan dana sekitar Rp150 juta.
"Kenyamanan dan keamanan bermain anak-anak menjadi hal utama yang harus diprioritaskan," katanya. Menurut dia, Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana menginstruksikan pembangunan taman bermain di ruang terbuka hijau guna memperbanyak fasilitas bermain bagi anak-anak di enam wilayah kecamatan.
Pemerintah kota, ia melanjutkan, berencana mengajukan usul pengalokasian dana untuk pembangunan tempat bermain anak di ruang terbuka hijau dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan Tahun 2022. "Jika tidak bisa sekaligus, kita akan bangun bertahap," katanya.
Baca juga: Pemprov NTB berencana membangun museum Gunung Rinjani dan Tambora