Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), H Zulkieflimansyah menginisiasi agar daerah itu harus memiliki dua museum internasional untuk menyimpan berbagai benda terkait peristiwa meletusnya Gunung Rinjani dan Gunung Tambora.
"Banyak pihak menyarankan agar NTB memiliki dua museum khusus yang menghidangkan sejarah dan dampak letusan Gunung Rinjani dan Tambora," ujarnya dalam keterangan tertulis di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan kedua museum dapat memberikan kesan kepada para wisatawan tentang perubahan peradaban dunia yang disebabkan oleh Gunung Rinjani dan Tambora.
"Pembangunan museum ini akan diarahkan untuk bekerja sama dan menjadi bagian dari Geopark Tambora dan Geopark Rinjani," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Aidy Furqan mengatakan rencana pembangunan dua museum tersebut telah diskusikan.
"Museum ini akan mengabadikan perjalanan sejarah Gunung Rinjani dan Tambora," kata ujarnya.
Selain itu, arsitektur bangunan merupakan kearifan lokal dan replika bangunan tradisional di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
"Tentu dengan memperhatikan unsur keragaman kebudayaan atau sejarah, geologi, keragaman hayati dan sebagainya, menunjang kepentingan pendidikan di NTB," kata Aidy Futqon.
Sementara itu, GM Geopark Tambora, Hadi Santoso, mengatakan program pembangunan museum tersebut benar-benar serius didorong oleh Gubernur NTB.
"Menindaklanjuti arahan Pak Gubernur dan Pak Kadis Dikbud NTB. Kami langsung koordinasi dengan kementerian terkait. Alhamdulillah, respon kementerian luar biasa. Kita doa kan bersama semua lancar tanpa hambatan," katanya.
"Banyak pihak menyarankan agar NTB memiliki dua museum khusus yang menghidangkan sejarah dan dampak letusan Gunung Rinjani dan Tambora," ujarnya dalam keterangan tertulis di Mataram, Rabu.
Ia mengatakan kedua museum dapat memberikan kesan kepada para wisatawan tentang perubahan peradaban dunia yang disebabkan oleh Gunung Rinjani dan Tambora.
"Pembangunan museum ini akan diarahkan untuk bekerja sama dan menjadi bagian dari Geopark Tambora dan Geopark Rinjani," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Aidy Furqan mengatakan rencana pembangunan dua museum tersebut telah diskusikan.
"Museum ini akan mengabadikan perjalanan sejarah Gunung Rinjani dan Tambora," kata ujarnya.
Selain itu, arsitektur bangunan merupakan kearifan lokal dan replika bangunan tradisional di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa.
"Tentu dengan memperhatikan unsur keragaman kebudayaan atau sejarah, geologi, keragaman hayati dan sebagainya, menunjang kepentingan pendidikan di NTB," kata Aidy Futqon.
Sementara itu, GM Geopark Tambora, Hadi Santoso, mengatakan program pembangunan museum tersebut benar-benar serius didorong oleh Gubernur NTB.
"Menindaklanjuti arahan Pak Gubernur dan Pak Kadis Dikbud NTB. Kami langsung koordinasi dengan kementerian terkait. Alhamdulillah, respon kementerian luar biasa. Kita doa kan bersama semua lancar tanpa hambatan," katanya.