Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan vaksin COVID-19 BUMN yang sekarang sedang uji klinis fase ketiga akan diprioritaskan untuk anak-anak dan menjadi vaksin booster atau pelengkap. Melakukan uji klinis untuk primer vaksin satu dan dua, tapi karena jumlah vaksinasi sudah cukup besar kemungkinan vaksin ini untuk booster dan anak katanya, dalam acara Kick Off Uji Klinis Fase III Vaksin COVID-19 BUMN yang dipantau di Jakarta, Kamis.
 
Honesti menjelaskan Indonesia kini masih kekurangan vaksin anak karena belum banyak vaksin yang mendapatkan lisensi untuk diberikan kepada anak-anak. Uji klinis fase ketiga Vaksin BUMN tersebut akan diberikan kepada 4.050 subjek dengan batasan usia 18 tahun sampai 70 tahun.
 
Apabila uji klinis itu berjalan lancar dan mendapatkan emergency use authorization (EUA), maka Bio Farma akan mulai memproduksi vaksin tersebut pada Juli 2022 mendatang. "Kami sudah menyiapkan kapasitas produksi yang cukup besar di mana untuk Vaksin BUMN ini kami telah menyiapkan kapasitas 120 juta dosis per tahun," kata Honesti.
 
Baca juga: 47,012 juta jiwa sudah dapat vaksin dosis ketiga

Pewarta : Sugiharto Purnama
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024