Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat melibatkan personel Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia untuk mendukung giat pengamanan penyelenggaraan Motorcross Grand Prix (MXGP) Samota 2022 di Pulau Sumbawa.
"Dukungan personel Mabes Polri itu datang dari satuan brimob, obvit (objek vital), dan samapta," kata Kepala Bidang Humas Polda NTB Komisaris Besar Polisi Artanto yang dihubungi di Mataram, Sabtu.
Khusus dari Samapta Mabes Polri, dilibatkan pasukan K9 yang beranggotakan anjing pelacak, baik untuk antisipasi bahan peledak maupun narkoba. "Dari obvit yang nanti akan bantu pemeriksaan di pintu masuk sirkuit," ujarnya.
Kemudian dari brimob, lanjutnya, mendukung pengawasan udara dari gangguan pesawat nir-awak (drone).
"Jadi kalau ada yang terpantau terbangkan 'drone' di areal sirkuit, akan langsung diturunkan," ucap dia.
Lebih lanjut, Artanto menyampaikan adanya perubahan jumlah personel pengamanan MXGP. Dari yang disebutkan sebelumnya 2.500 personel gabungan, kini berkurang menjadi 2.196 orang.
Meskipun berkurang, ia memastikan sinergitas dan kolaborasi pengamanan TNI, Polri, dengan pemerintah tetap berjalan dengan baik.
"Makanya ada dukungan pengamanan juga dari pemerintah seperti dari Satpol-PP, dan dinas perhubungan," katanya.
Untuk personel kepolisian, lanjut Artanto, jumlahnya 1.860 orang. Selain dukungan personel dari Mabes Polri, akan ada juga personel dari Polda NTB, Polres Sumbawa, dan dukungan jajaran polres kabupaten/kota lainnya.
"Nantinya personel gabungan ini akan bertugas selama balapan berlangsung, baik di pos pengamanan, pos penyekatan serta pengamanan sekitar sirkuit," ujarnya.
Balapan ekstrem pada 24-26 Juni 2022 di Pulau Sumbawa ini akan berlangsung di areal seluas 18 hektare dengan panjang sirkuit mencapai 1.800 meter.
Dalam perhelatan ini akan terlaksana kegiatan "Free-Practice", kualifikasi, MX2, dan MXGP.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda NTB libatkan personel Mabes Polri dukung pengamanan MXGP Samota
"Dukungan personel Mabes Polri itu datang dari satuan brimob, obvit (objek vital), dan samapta," kata Kepala Bidang Humas Polda NTB Komisaris Besar Polisi Artanto yang dihubungi di Mataram, Sabtu.
Khusus dari Samapta Mabes Polri, dilibatkan pasukan K9 yang beranggotakan anjing pelacak, baik untuk antisipasi bahan peledak maupun narkoba. "Dari obvit yang nanti akan bantu pemeriksaan di pintu masuk sirkuit," ujarnya.
Kemudian dari brimob, lanjutnya, mendukung pengawasan udara dari gangguan pesawat nir-awak (drone).
"Jadi kalau ada yang terpantau terbangkan 'drone' di areal sirkuit, akan langsung diturunkan," ucap dia.
Lebih lanjut, Artanto menyampaikan adanya perubahan jumlah personel pengamanan MXGP. Dari yang disebutkan sebelumnya 2.500 personel gabungan, kini berkurang menjadi 2.196 orang.
Meskipun berkurang, ia memastikan sinergitas dan kolaborasi pengamanan TNI, Polri, dengan pemerintah tetap berjalan dengan baik.
"Makanya ada dukungan pengamanan juga dari pemerintah seperti dari Satpol-PP, dan dinas perhubungan," katanya.
Untuk personel kepolisian, lanjut Artanto, jumlahnya 1.860 orang. Selain dukungan personel dari Mabes Polri, akan ada juga personel dari Polda NTB, Polres Sumbawa, dan dukungan jajaran polres kabupaten/kota lainnya.
"Nantinya personel gabungan ini akan bertugas selama balapan berlangsung, baik di pos pengamanan, pos penyekatan serta pengamanan sekitar sirkuit," ujarnya.
Balapan ekstrem pada 24-26 Juni 2022 di Pulau Sumbawa ini akan berlangsung di areal seluas 18 hektare dengan panjang sirkuit mencapai 1.800 meter.
Dalam perhelatan ini akan terlaksana kegiatan "Free-Practice", kualifikasi, MX2, dan MXGP.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda NTB libatkan personel Mabes Polri dukung pengamanan MXGP Samota