Mataram (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, membuka "angkringan adminduk" di Taman Sangkareang untuk mendekatkan dan memudahkan layanan penerbitan administrasi kependudukan (adminduk) bagi warga di kota itu.
Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram H Hasmin di Mataram, Rabu mengatakan "angkringan adminduk" dibuka mulai pukul 08.00 Wita-12.00 Wita setiap hari hingga 8 Juli 2022.
"Layanan 'angkringan adminduk' dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dan mendekatkan layanan bagi masyarakat jika tidak sempat ke kantor kami di Jalan Lingkar Selatan," katanya.
Menurutnya, sejak "angkringan adminduk" dibuka Sabtu (18/6), antusias masyarakat cukup tinggi. Hal itu terlihat dari permohonan layanan dalam sehari bisa mencapai 25-30 orang.
Rata-rata adminduk yang diurus masyarakat adalah kartu tanda penduduk (KTP) elektronik, kartu identitas anak (KIA), dan kartu keluarga (KK). Untuk penerbitan akta kelahiran dan lainnya belum ada.
"Tapi layanan di 'angkringan adminduk' bisa kami terbitkan adminduk apa saja dan langsung jadi," katanya.
Dikatakan, Taman Sangkareang dipilih menjadi lokasi "angkringan adminduk" karena dinilai berada di pusat kota dan strategis serta menjadi pusat keramaian.
Dengan demikian, masyarakat yang datang mengurus adminduk sekaligus bisa menikmati suasana Taman Sangkareang, termasuk berbagai sajian kuliner di sekelilingnya.
"Setelah kegiatan 'angkringan adminduk' selesai, kami kembali ke layanan jemput bola di sekolah-sekolah untuk penerbitan KIA dan KTP bagi anak yang sudah berusia 17 tahun," katanya.
Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Mataram H Hasmin di Mataram, Rabu mengatakan "angkringan adminduk" dibuka mulai pukul 08.00 Wita-12.00 Wita setiap hari hingga 8 Juli 2022.
"Layanan 'angkringan adminduk' dimaksudkan untuk memberikan kemudahan dan mendekatkan layanan bagi masyarakat jika tidak sempat ke kantor kami di Jalan Lingkar Selatan," katanya.
Menurutnya, sejak "angkringan adminduk" dibuka Sabtu (18/6), antusias masyarakat cukup tinggi. Hal itu terlihat dari permohonan layanan dalam sehari bisa mencapai 25-30 orang.
Rata-rata adminduk yang diurus masyarakat adalah kartu tanda penduduk (KTP) elektronik, kartu identitas anak (KIA), dan kartu keluarga (KK). Untuk penerbitan akta kelahiran dan lainnya belum ada.
"Tapi layanan di 'angkringan adminduk' bisa kami terbitkan adminduk apa saja dan langsung jadi," katanya.
Dikatakan, Taman Sangkareang dipilih menjadi lokasi "angkringan adminduk" karena dinilai berada di pusat kota dan strategis serta menjadi pusat keramaian.
Dengan demikian, masyarakat yang datang mengurus adminduk sekaligus bisa menikmati suasana Taman Sangkareang, termasuk berbagai sajian kuliner di sekelilingnya.
"Setelah kegiatan 'angkringan adminduk' selesai, kami kembali ke layanan jemput bola di sekolah-sekolah untuk penerbitan KIA dan KTP bagi anak yang sudah berusia 17 tahun," katanya.