Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengajak negara-negara anggota G7 untuk memanfaatkan peluang investasi di sektor energi bersih Indonesia, termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik. Ajakan itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri KTT G7 sesi working lunch dengan topik perubahan iklim, energi, dan kesehatan di Elmau, Jerman, Senin.
"Terutama peluang investasi di sektor energi bersih di Indonesia, termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai litium," kata Presiden dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta.
Menurut Presiden, potensi Indonesia sebagai kontributor energi bersih, baik di dalam perut bumi, di darat maupun laut, sangat besar. Di sisi lain, Indonesia membutuhkan investasi besar dan teknologi rendah karbon untuk mendukung transisi menuju energi bersih yang cepat dan efektif.
Baca juga: Presiden Jokowi hadiri KTT G7 di Pegunungan Alpen
Baca juga: Presiden Jokowi singgung besarnya subsidi BBM
Kepala Negara menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan setidaknya 25-30 miliar dolar AS untuk transisi energi selama delapan tahun ke depan.
"Terutama peluang investasi di sektor energi bersih di Indonesia, termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai litium," kata Presiden dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta.
Menurut Presiden, potensi Indonesia sebagai kontributor energi bersih, baik di dalam perut bumi, di darat maupun laut, sangat besar. Di sisi lain, Indonesia membutuhkan investasi besar dan teknologi rendah karbon untuk mendukung transisi menuju energi bersih yang cepat dan efektif.
Baca juga: Presiden Jokowi hadiri KTT G7 di Pegunungan Alpen
Baca juga: Presiden Jokowi singgung besarnya subsidi BBM
Kepala Negara menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan setidaknya 25-30 miliar dolar AS untuk transisi energi selama delapan tahun ke depan.