Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Kapolda NTB bersama Danrem 162/WB, mengoptimalkan patroli di wilayah perairan untuk melakukan pengawasan peredaran hewan ternak di pelabuhan Lembar dalam rangka mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Di Pelabuhan Lembar disiapkan posko penyekatan," kata Danrem 162/WB Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo disela sela sela Kunjungan ke Posko Operasi Aman Nusa II Tahun 2022 Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kawasan Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.
Di posko tersebut petugas bisa memantau hewan ternak baik yang masuk maupun keluar dari Pulau Lombok. Jika menemukan kendaraan pengangkut hewan ternak yang tidak dilengkapi dokumen maka akan dikembalikan ke asalnya.
"Dari hasil penyekatan sementara, tidak menemukan kendaraan yang bermuatan hewan ternak yang menuju ke Bali melalui Pelabuhan Lembar," katanya.
Sementara itu, Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Korem 162 WB, Dinas Pertanian, Karantina Klas 1 Mataram, PP. ASDP Cab. Lembar serta KKP Wilker Lembar.
“Saya dengan Pak Danrem, dengan Kapolres, Dandim, Kadis Pertanian, Karantina, dengan ASDP, dan KKP, melihat langsung apa yang sudah kita lakukan bersama. Untuk menentukan langkah dalam menghadapi situasi PMK, khususnya di Nusa Tenggara Barat,” katanya.
Dari hasil koordinasi bahwa, ini bertujuan agar situasi PMK di NTB tetap kondusif terutama menjelang Perayaan Idul Adha. Lebih khususnya lagi di Lombok, seperti arahan dari Menteri Maritim dan Investasi, selain melakukan upaya-upaya penaganan yang telah dilakukan, diharapkan juga mencegah pembawa atau carrier terhadap PMK ini.
"Dalam penaganannya telah melakukan vaksinasi, pengobatan bagi hewan ternak yang sakit telah dilakukan," katanya.
Sedangkan untuk pencegahan pembawa atau carrier terhadap PMK ini adalah manusia. Sudah koordinasi dan sudah sepakat dengan bersama dalam pengananannya.
"Sehingga situasi PMK di NTB terutama menjelang Idul Adha ini tetap kondusif,” katanya.
“Di Pelabuhan Lembar disiapkan posko penyekatan," kata Danrem 162/WB Brigjen TNI Sudarwo Aris Nurcahyo disela sela sela Kunjungan ke Posko Operasi Aman Nusa II Tahun 2022 Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kawasan Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat.
Di posko tersebut petugas bisa memantau hewan ternak baik yang masuk maupun keluar dari Pulau Lombok. Jika menemukan kendaraan pengangkut hewan ternak yang tidak dilengkapi dokumen maka akan dikembalikan ke asalnya.
"Dari hasil penyekatan sementara, tidak menemukan kendaraan yang bermuatan hewan ternak yang menuju ke Bali melalui Pelabuhan Lembar," katanya.
Sementara itu, Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Korem 162 WB, Dinas Pertanian, Karantina Klas 1 Mataram, PP. ASDP Cab. Lembar serta KKP Wilker Lembar.
“Saya dengan Pak Danrem, dengan Kapolres, Dandim, Kadis Pertanian, Karantina, dengan ASDP, dan KKP, melihat langsung apa yang sudah kita lakukan bersama. Untuk menentukan langkah dalam menghadapi situasi PMK, khususnya di Nusa Tenggara Barat,” katanya.
Dari hasil koordinasi bahwa, ini bertujuan agar situasi PMK di NTB tetap kondusif terutama menjelang Perayaan Idul Adha. Lebih khususnya lagi di Lombok, seperti arahan dari Menteri Maritim dan Investasi, selain melakukan upaya-upaya penaganan yang telah dilakukan, diharapkan juga mencegah pembawa atau carrier terhadap PMK ini.
"Dalam penaganannya telah melakukan vaksinasi, pengobatan bagi hewan ternak yang sakit telah dilakukan," katanya.
Sedangkan untuk pencegahan pembawa atau carrier terhadap PMK ini adalah manusia. Sudah koordinasi dan sudah sepakat dengan bersama dalam pengananannya.
"Sehingga situasi PMK di NTB terutama menjelang Idul Adha ini tetap kondusif,” katanya.