Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan belasungkawa atas meninggalnya mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe pada Jumat. "Izinkan saya untuk menyampaikan belasungkawa terdalam kami atas kepergian tragis mantan PM Jepang Shinzo Abe," demikian cuit Presiden dalam akun Twitter resminya, @jokowi, pada Jumat petang.
Presiden Jokowi mengenang jasa PM Abe dalam penguatan hubungan bilateral dan kerja sama antara Indonesia-Jepang. "Kontribusi beliau dalam memperkuat kerja sama RI-Jepang akan selalu kami kenang. Semoga keluarga PM Abe dan seluruh masyarakat Jepang diberikan kekuatan di tengah masa sulit ini," tulis Presiden dalam cuitan yang sama.
Shinzo Abe meninggal dunia pada usia 67 tahun setelah ditembak seorang pria ketika berkampanye di Prefektur Nara, Jumat. Pelaku yang bernama Yamagami Tetsuya (41) menembaki Abe dari belakang dengan senjata buatan sendiri. Tetsuya diketahui merupakan mantan Marinir Angkatan Laut dan Pasukan Bela Diri Jepang hingga 2005.
Baca juga: Australia inginkan ikatan luas dengan Jepang
Insiden penembakan Abe merupakan pembunuhan pertama terhadap seorang pejabat atau mantan Perdana Menteri (PM) Jepang sejak zaman militerisme sebelum perang tahun 1930-an. Berbicara sebelum pengumuman meninggalnya Shinzo Abe, Perdana Menteri Fumio Kishida sangat mengutuk penembakan itu.
Sementara rakyat Jepang dan para pemimpin dunia terkejut atas insiden penembakan yang menewaskan Shinzo Abe di negara yang jarang terjadi kekerasan politik serta ketatnya kontrol senjata.
Presiden Jokowi mengenang jasa PM Abe dalam penguatan hubungan bilateral dan kerja sama antara Indonesia-Jepang. "Kontribusi beliau dalam memperkuat kerja sama RI-Jepang akan selalu kami kenang. Semoga keluarga PM Abe dan seluruh masyarakat Jepang diberikan kekuatan di tengah masa sulit ini," tulis Presiden dalam cuitan yang sama.
Allow me to extend our deepest condolences on the tragic demise of former PM Abe Shinzo of Japan.
— Joko Widodo (@jokowi) July 8, 2022
We will always remember his contributions in strengthening RI-Japan cooperation. May the family of PM Abe and the Japanese people be given strength in this difficult time pic.twitter.com/JUS0Ehrw5V
Shinzo Abe meninggal dunia pada usia 67 tahun setelah ditembak seorang pria ketika berkampanye di Prefektur Nara, Jumat. Pelaku yang bernama Yamagami Tetsuya (41) menembaki Abe dari belakang dengan senjata buatan sendiri. Tetsuya diketahui merupakan mantan Marinir Angkatan Laut dan Pasukan Bela Diri Jepang hingga 2005.
Baca juga: Australia inginkan ikatan luas dengan Jepang
Insiden penembakan Abe merupakan pembunuhan pertama terhadap seorang pejabat atau mantan Perdana Menteri (PM) Jepang sejak zaman militerisme sebelum perang tahun 1930-an. Berbicara sebelum pengumuman meninggalnya Shinzo Abe, Perdana Menteri Fumio Kishida sangat mengutuk penembakan itu.
Sementara rakyat Jepang dan para pemimpin dunia terkejut atas insiden penembakan yang menewaskan Shinzo Abe di negara yang jarang terjadi kekerasan politik serta ketatnya kontrol senjata.