Jakarta (ANTARA) - Pelatih Tangerang Hawks Antonius Joko Endratmo mengatakan kekalahan tipis 95-99 melawan Satria Muda (SM) Pertamina Jakarta di Britama Arena, Jakarta Utara, Rabu, menjadi modal bagus timnya yang akan melawan Bima Perkasa Jogja pada Jumat (7/3) pukul 19.30 WIB di GOR Pancasila UGM.
"Hari ini adalah modal yang bagus bagi kami. Meskipun kami kalah, ini adalah modal yang bagus bagi kami. Kami harus konsisten melawan Bima. Saya ingin kami bermain seperti hari ini," kata Joko pada jumpa pers setelah pertandingan di Britama Arena, Rabu.
Saat dikalahkan Satria Muda, Joko memandang timnya bermain bagus. Mereka mencetak 27 poin di kuarter terakhir untuk mengejar kemenangan keenamnya.
Hawks memimpin 93-91 saat laga menyisakan dua detik, namun kemenangan yang ada di depan mata kemudian buyar setelah Abraham Grahita mencetak dua poin untuk membuat skor imbang 93-93 dan membawa laga berlanjut ke babak overtime.
"Ini jadwal yang ketat. Kami bermain malam hari. Besok kami harus berangkat ke bandara pagi-pagi sekali untuk ke Jogja," kata Joko.
Saat ini, Bima Perkasa sedang terpuruk di papan bawah klasemen sementara setelah mereka baru meraih satu kemenangan dari sembilan pertandingan. Berbicara apa targetnya melawan Bima Perkasa, Joko mengatakan timnya wajib meraih kemenangan. "Kami harus menang melawan Bima Perkasa," kata dia.
Baca juga: Pelatih Coach Ahang: Kami perbanyak rotasi jalani jadwal padat IBL
Dalam kesempatan yang sama, Joko juga meminta pemain-pemain lokalnya lebih "step up", setelah pada pertandingan ini, tidak ada pemain lokalnya yang mencetak lebih dari lima poin.
Baca juga: Pelatih Efri Meldi senang berduet dengan Milos Pejic
Torehan double digit poin Hawks pada pertandingan ini disumbang oleh tiga pemain asing yaitu Stephaun Branch (32 poin), Jarred Shaw (22 poin), dan Christoper Bryant (12 poin), serta satu pemain naturalisasi yaitu Ebrahim Enguio (21 poin) atau akrab disapa Biboy.
"Saya bilang (pemain lokal) harus lebih percaya diri. Sebenarnya faktor percaya diri itu yang penting. Mentalitas di lapangan. Karena kita sudah siap dan bagus. Kita hanya perlu percaya diri. Saya tidak pernah melarang mereka untuk menembak. Saya tidak pernah memarahi mereka," kata Joko.