Jakarta (ANTARA) - Tim nasional bola basket 3x3 putri Indonesia menyabet medali perunggu Piala FIBA Asia 3x3 2022 setelah menuntaskan revans atas Jepang dengan memenangi laga perebutan tempat ketiga dengan skor 21-17 di Singapura, Minggu.
Hasil tersebut menjadi prestasi terbaik yang pernah dibukukan para Srikandi Basket Indonesia sejak kejuaraan 3x3 Asia itu digelar pada 2013. Agustin Gradita Retong dkk mengawali hari terakhir kompetisi dengan menjalani pertandingan babak perempat final, di mana mereka sukses menjungkalkan Chinese Taipei 17-15
Kimberley Pierre-Louis kembali menjadi senjata andalan Indonesia di laga tersebut. Pemain naturalisasi asal Kanada itu memborong 12 dari 17 poin Indonesia, sementara Dyah Lestari menyumbang tiga poin dan Agustin dua poin.
Baca juga: Festival dribel tutup tur trofi FIBA Asia Cup 2022
Sayangnya, ambisi Indonesia untuk mencapai partai final harus pupus. Di babak semifinal Adelaide Callista Wongsohardjo dkk terpaksa mengakui keunggulan Australia 13-21. Australia boleh dibilang punya obat penawar untuk meredam Kimberley yang selama ini gagal ditemukan oleh beberapa lawan Indonesia lainnya.
Kimberley melanjutkan reputasinya sebagai salah satu pemain tersubur dalam perhelatan FIBA Asia 3x3 2022 ketika kembali menjadi tulang punggung Indonesia di laga perebutan tempat ketiga. Berkat enam poin dari Kimberley serta masing-masing satu poin dari Agustin dan Adelaide, Indonesia mengungguli Jepang pada lebih dari separuh waktu awal pertandingan.
Jepang untuk pertama kalinya merasakan keunggulan pada sisa waktu empat menit 35 detik ketika Tamami Nakada melesakkan tembakan dari luar busur demi membuat kedudukan jadi 9-8 atas Indonesia.
Baca juga: Timnas basket akan melawan tim-tim NBL1 Australia jelang FIBA Asia Cup
Namun, itu juga jadi kali terakhir Jepang memimpin, sebab sekira enam detik kemudian Adelaide balas melesakkan tembakan dua angka untuk merestorasi keunggulan Indonesia 10-9. Indonesia menjauhkan diri dari kejaran Jepang pada sisa waktu satu menit 14 detik ketika umpan matang Agustin diselesaikan tanpa cela oleh Kimberley yang mengubah skor jadi 17-12.
Indonesia kemudian sukses mempertahankan keunggulan hingga Agustin memastikan kemenangan 21-16 atas Jepang setelah memanfaatkan kesempatan lemparan gratis saat laga tinggal menyisakan 0,8 detik lagi.
Hasil itu bukan saja membalaskan kekalahan 15-17 yang dirasakan kontra Jepang dalam pertandingan penyisihan Pool B, tetapi juga membuat Indonesia untuk pertama kalinya pulang dari Piala FIBA Asia 3x3 berkalungkan medali.
Sementara Indonesia mendapatkan perunggu, medali emas diamankan oleh China yang menaklukkan Australia lewat partai final ketat dan berkedudukan akhir 14-10. Pada nomor putra, Australia meraih medali emas setelah menaklukkan Selandia Baru 21-17 di partai final dan medali perunggu diperoleh China yang mengalahkan Filipina 20-18 dalam perebutan tempat ketiga.
Hasil tersebut menjadi prestasi terbaik yang pernah dibukukan para Srikandi Basket Indonesia sejak kejuaraan 3x3 Asia itu digelar pada 2013. Agustin Gradita Retong dkk mengawali hari terakhir kompetisi dengan menjalani pertandingan babak perempat final, di mana mereka sukses menjungkalkan Chinese Taipei 17-15
Kimberley Pierre-Louis kembali menjadi senjata andalan Indonesia di laga tersebut. Pemain naturalisasi asal Kanada itu memborong 12 dari 17 poin Indonesia, sementara Dyah Lestari menyumbang tiga poin dan Agustin dua poin.
Baca juga: Festival dribel tutup tur trofi FIBA Asia Cup 2022
Sayangnya, ambisi Indonesia untuk mencapai partai final harus pupus. Di babak semifinal Adelaide Callista Wongsohardjo dkk terpaksa mengakui keunggulan Australia 13-21. Australia boleh dibilang punya obat penawar untuk meredam Kimberley yang selama ini gagal ditemukan oleh beberapa lawan Indonesia lainnya.
Kimberley melanjutkan reputasinya sebagai salah satu pemain tersubur dalam perhelatan FIBA Asia 3x3 2022 ketika kembali menjadi tulang punggung Indonesia di laga perebutan tempat ketiga. Berkat enam poin dari Kimberley serta masing-masing satu poin dari Agustin dan Adelaide, Indonesia mengungguli Jepang pada lebih dari separuh waktu awal pertandingan.
Jepang untuk pertama kalinya merasakan keunggulan pada sisa waktu empat menit 35 detik ketika Tamami Nakada melesakkan tembakan dari luar busur demi membuat kedudukan jadi 9-8 atas Indonesia.
Baca juga: Timnas basket akan melawan tim-tim NBL1 Australia jelang FIBA Asia Cup
Namun, itu juga jadi kali terakhir Jepang memimpin, sebab sekira enam detik kemudian Adelaide balas melesakkan tembakan dua angka untuk merestorasi keunggulan Indonesia 10-9. Indonesia menjauhkan diri dari kejaran Jepang pada sisa waktu satu menit 14 detik ketika umpan matang Agustin diselesaikan tanpa cela oleh Kimberley yang mengubah skor jadi 17-12.
Indonesia kemudian sukses mempertahankan keunggulan hingga Agustin memastikan kemenangan 21-16 atas Jepang setelah memanfaatkan kesempatan lemparan gratis saat laga tinggal menyisakan 0,8 detik lagi.
Hasil itu bukan saja membalaskan kekalahan 15-17 yang dirasakan kontra Jepang dalam pertandingan penyisihan Pool B, tetapi juga membuat Indonesia untuk pertama kalinya pulang dari Piala FIBA Asia 3x3 berkalungkan medali.
Sementara Indonesia mendapatkan perunggu, medali emas diamankan oleh China yang menaklukkan Australia lewat partai final ketat dan berkedudukan akhir 14-10. Pada nomor putra, Australia meraih medali emas setelah menaklukkan Selandia Baru 21-17 di partai final dan medali perunggu diperoleh China yang mengalahkan Filipina 20-18 dalam perebutan tempat ketiga.