Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis ditutup lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (12/7/2022), berbalik menguat dari penurunan sehari sebelumnya , dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terkatrol 0,80 persen atau 47,90 poin menjadi menetap di 6.044,20 poin.
Indeks CAC jatuh 0,61 persen atau 36,83 poin menjadi 5.996,30 poin pada Senin (11/7/2022), setelah menguat 0,44 persen atau 26,43 poin menjadi 6.033,13 poin pada Jumat (8/7/2022), dan bertambah 1,60 persen atau 94,32 poin menjadi 6.006,70 poin pada Kamis (7/7/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 29 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 11 saham lainnya mengalami kerugian. Airbus SE, perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer yang memproduksi pesawat tempur militer, helikopter militer dan komersial, rudal, satelit, dan sistem telekomunikasi dan pertahanan melonjak 3,88 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan aksesori dan pakaian mewah pribadi Hermes International SE terangkat 3,02 persen, serta perusahaan pemasok sistem dan peralatan kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Prancis Safran SA bertambah 2,98 persen.
Baca juga: Saham Prancis hentikan reli tiga hari
Baca juga: Indeks FTSE 100 terkerek 0,10 persen, saham Inggris menguat
Sementara itu, Eurofins Scientific SE, sebuah grup laboratorium Prancis yang menyediakan layanan pengujian dan dukungan untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, ilmu pertanian dan produk konsumen menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 2,49 persen.
Disusul oleh saham perusahaan energi dan minyak bumi terintegrasi multinasional Prancis TotalEnergies SE yang tergelincir 1,34 persen, serta perusahaan jasa dan konsultan teknologi informasi multinasional Prancis Capgemini SE terpangkas 0,99 persen.