Jakarta (ANTARA) - Ketua Panitia Pelaksana Turnamen Olympic Jabar Amateur Open (OJAO) 2022 Joyada Siallagan berharap ajang yang berlangsung di Gunung Geulis Country Club, Bogor, 19-21 Juli, dapat meningkatkan mutu dan prestasi pegolf amatir Indonesia.
Dalam keterangan tertulis, Senin, Joyada mengungkapkan OJAO 2022 merupakan edisi keenam sejak kali pertama bergulir pada 2015. Adanya turnamen ini, kata Joyada, telah terbukti menjadi jalan pegolf amatir dalam peningkatan prestasi.
Misalnya Naraajie Emerald Ramadhan Putra yang tahun ini secara resmi beralih menjadi pegolf profesional. Sebelumnya, dia juga langganan tampil di OJAO, termasuk tahun lalu saat dia keluar sebagai juara.
"Beberapa pegolf amatir yang menghubungi kami mengatakan bahwa OJAO ini ajang tahunan yang sangat ditunggu-tunggu dan mereka berharap bahwa OJAO tetap dapat berlanjut terus setiap tahunnya,” kata Joyada.
Baca juga: Turnamen golf US Open 2021 akan dihadiri penonton
Baca juga: BNI gelar Golf Friendly Match dalam rangka HUT ke-76
Dalam kesempatan ini, Joyada juga menyerukan kepada seluruh Pengurus Provinsi Persatuan Golf Indonesia (Pengprov PGI), dan yang lainnya turut berkolaborasi dalam tujuan meningkatkan prestasi golf di Tanah Air.
“Kami berharap seluruh Pengprov, Pengkot/Pengkab PGI serta para stakeholder dan komunitas golf Indonesia berkolaborasi dan bersinergi membuat golf Indonesia lebih baik melalui penyelenggaraan turnamen-turnamen prestasi yang berkualitas, supaya golfer-golfer Indonesia memiliki jiwa kompetisi dan mental game yang terbangun dengan baik,” kata Joyada.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengprov PGI Jawa Barat Herry Safarry berharap turnamen OJAO 2022 dapat kembali menghasilkan atlet-atlet muda yang berprestasi.
“Terima kasih kepada Pengprov yang telah mengirimkan atlet-atlet terbaiknya, juga kepada Pengkab/Pengkot se-Jawa Barat, yang mengirimkan para atletnya sebagai ajang pemanasan Porprov XVI Jawa Barat November 2022,” kata Herry.
Sementara itu, Tournament Coordinator Dian Mariyun mengatakan OJAO 2022 diikuti 116 peserta dari 19 Pengprov PGI dan 10 Pengkab/Pengkot serta perwakilan dari klub dan lapangan golf.
Pengprov PGI yang mengirimkan atlet adalah Aceh, Bali, Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sumatra Selatan.
Sementara 10 PGI Kabupaten/Kota yang berpartisipasi meliputi Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Bekasi, Bogor, Karawang, Sumedang dan Kota Cimahi, Depok, BauBau, Kendari, serta peserta lainnya dari klub, komunitas golf, dan lapangan golf.
Turnamen 6th OJAO terbuka untuk pemain amatir dengan pembatasan maksimum handicap index 7.7 atau course hcp 9 ke bawah untuk putra dan handicap index 10.6 atau course hcp 12 ke bawah untuk putri dengan usia pemain 14 tahun ke atas.
Dalam keterangan tertulis, Senin, Joyada mengungkapkan OJAO 2022 merupakan edisi keenam sejak kali pertama bergulir pada 2015. Adanya turnamen ini, kata Joyada, telah terbukti menjadi jalan pegolf amatir dalam peningkatan prestasi.
Misalnya Naraajie Emerald Ramadhan Putra yang tahun ini secara resmi beralih menjadi pegolf profesional. Sebelumnya, dia juga langganan tampil di OJAO, termasuk tahun lalu saat dia keluar sebagai juara.
"Beberapa pegolf amatir yang menghubungi kami mengatakan bahwa OJAO ini ajang tahunan yang sangat ditunggu-tunggu dan mereka berharap bahwa OJAO tetap dapat berlanjut terus setiap tahunnya,” kata Joyada.
Baca juga: Turnamen golf US Open 2021 akan dihadiri penonton
Baca juga: BNI gelar Golf Friendly Match dalam rangka HUT ke-76
Dalam kesempatan ini, Joyada juga menyerukan kepada seluruh Pengurus Provinsi Persatuan Golf Indonesia (Pengprov PGI), dan yang lainnya turut berkolaborasi dalam tujuan meningkatkan prestasi golf di Tanah Air.
“Kami berharap seluruh Pengprov, Pengkot/Pengkab PGI serta para stakeholder dan komunitas golf Indonesia berkolaborasi dan bersinergi membuat golf Indonesia lebih baik melalui penyelenggaraan turnamen-turnamen prestasi yang berkualitas, supaya golfer-golfer Indonesia memiliki jiwa kompetisi dan mental game yang terbangun dengan baik,” kata Joyada.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengprov PGI Jawa Barat Herry Safarry berharap turnamen OJAO 2022 dapat kembali menghasilkan atlet-atlet muda yang berprestasi.
“Terima kasih kepada Pengprov yang telah mengirimkan atlet-atlet terbaiknya, juga kepada Pengkab/Pengkot se-Jawa Barat, yang mengirimkan para atletnya sebagai ajang pemanasan Porprov XVI Jawa Barat November 2022,” kata Herry.
Sementara itu, Tournament Coordinator Dian Mariyun mengatakan OJAO 2022 diikuti 116 peserta dari 19 Pengprov PGI dan 10 Pengkab/Pengkot serta perwakilan dari klub dan lapangan golf.
Pengprov PGI yang mengirimkan atlet adalah Aceh, Bali, Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kepulauan Riau, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sumatra Selatan.
Sementara 10 PGI Kabupaten/Kota yang berpartisipasi meliputi Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Bekasi, Bogor, Karawang, Sumedang dan Kota Cimahi, Depok, BauBau, Kendari, serta peserta lainnya dari klub, komunitas golf, dan lapangan golf.
Turnamen 6th OJAO terbuka untuk pemain amatir dengan pembatasan maksimum handicap index 7.7 atau course hcp 9 ke bawah untuk putra dan handicap index 10.6 atau course hcp 12 ke bawah untuk putri dengan usia pemain 14 tahun ke atas.