Solo (ANTARA) - Atlet para-bulu tangkis Indonesia Fredy Setiawan mengatakan stamina menjadi kunci atas empat kemenangan yang diraih pada Selasa dalam lanjutan pertandingan di ASEAN Para Games (APG) 2022. Atlet yang lahir pada 29 Oktober 1991 itu mengawali laga di Edutorium UMS Solo, Jawa Tengah, dengan turun di babak pertama nomor ganda campuran SL3-SU5 bersama Khaimatus Sadiya.
Mereka menang atas sesama wakil Indonesia Khoirur Roziqin/Warining Rahayu dengan skor 21-9, 21-14. Setelah itu, Fredy tampil sebagai tunggal putra SL4 dan harus melakoni dua pertandingan.
Baca juga: Atletik perebutkan puluhan emas hari kedua APG 2022
Hebatnya, dia kembali sapu bersih babak penyisihan Grup A atas Tai Truc asal Vietnam dengan skor 21-11, 21-4 dan wakil Thailand Ninudomsak Chindanai dengan 21-6, 21-6. Kemenangan tersebut membawa Fredy ke perempat final dengan status juara grup A.
Baca juga: Pebulu tangkis nasional Putri KW rambah karir menjadi Polwan
Baca juga: Pebulu tangkis Fajar/Rian pimpin ganda putra dalam nominal hadiah terbanyak
Selain itu, Fredy juga mengemas hasil apik dalam laga babak penyisihan grup A ganda putra SL3-SL4 bersama Dwiyoki mengalahkan Chamnanwet Natthapol/Kitichokwattana Chawarat asal Thailand dengan skor 21-10, 20-22, 21-10.
"Dengan jadwal yang padat, kuncinya menjaga stamina. Terlebih saya hari ini bermain empat kali. Terpenting lagi jaga pola makan dan tidur yang cukup, tidak lebih dari pukul 10 malam," ujar Fredy usai pertandingan. Dalam pesta olahraga disabilitas terbesar di Asia Tenggara edisi ke-11, Fredy turun di empat nomor berbeda yakni beregu putra, tunggal putra SL4, ganda putra SL3-SL4, dan ganda campuran SL3-SU5.
Untuk nomor beregu putra, dia telah menyelesaikan misi menyumbang medali emas pertama untuk kontingen Indonesia di APG 2022 pada Minggu (31/7). Fredy yang berstatus sebagai unggulan di APG 2022 menargetkan bisa mendulang tiga keping emas pada nomor perseorangan yang diikuti. "Target pribadi meraih emas di semua nomor yang saya ikuti. Sebagai unggulan, beban pasti ada. Tetapi saya menjadikan sebagai motivasi agar bisa meraih emas untuk Indonesia," ujar Fredy.
Mereka menang atas sesama wakil Indonesia Khoirur Roziqin/Warining Rahayu dengan skor 21-9, 21-14. Setelah itu, Fredy tampil sebagai tunggal putra SL4 dan harus melakoni dua pertandingan.
Baca juga: Atletik perebutkan puluhan emas hari kedua APG 2022
Hebatnya, dia kembali sapu bersih babak penyisihan Grup A atas Tai Truc asal Vietnam dengan skor 21-11, 21-4 dan wakil Thailand Ninudomsak Chindanai dengan 21-6, 21-6. Kemenangan tersebut membawa Fredy ke perempat final dengan status juara grup A.
Baca juga: Pebulu tangkis nasional Putri KW rambah karir menjadi Polwan
Baca juga: Pebulu tangkis Fajar/Rian pimpin ganda putra dalam nominal hadiah terbanyak
Selain itu, Fredy juga mengemas hasil apik dalam laga babak penyisihan grup A ganda putra SL3-SL4 bersama Dwiyoki mengalahkan Chamnanwet Natthapol/Kitichokwattana Chawarat asal Thailand dengan skor 21-10, 20-22, 21-10.
"Dengan jadwal yang padat, kuncinya menjaga stamina. Terlebih saya hari ini bermain empat kali. Terpenting lagi jaga pola makan dan tidur yang cukup, tidak lebih dari pukul 10 malam," ujar Fredy usai pertandingan. Dalam pesta olahraga disabilitas terbesar di Asia Tenggara edisi ke-11, Fredy turun di empat nomor berbeda yakni beregu putra, tunggal putra SL4, ganda putra SL3-SL4, dan ganda campuran SL3-SU5.
Untuk nomor beregu putra, dia telah menyelesaikan misi menyumbang medali emas pertama untuk kontingen Indonesia di APG 2022 pada Minggu (31/7). Fredy yang berstatus sebagai unggulan di APG 2022 menargetkan bisa mendulang tiga keping emas pada nomor perseorangan yang diikuti. "Target pribadi meraih emas di semua nomor yang saya ikuti. Sebagai unggulan, beban pasti ada. Tetapi saya menjadikan sebagai motivasi agar bisa meraih emas untuk Indonesia," ujar Fredy.