Semarang (ANTARA) - Paralimpian Jendi Pangabean kembali turun pada hari keempat para-renang ASEAN Para Games 2022 untuk nomor 200 meter gaya ganti perorangan putra SM9 di Stadion Jatidiri, Semarang, Kamis.
Berdasarkan jadwal yang diperoleh, Kamis, Jendi akan bersaing dengan tiga perenang, yakni Arnel Aba (Filipina), Sommik Keovilay (Laos), dan Nguyen Ngoc Thiet (Vietnam). Rekor waktu tercepat untuk nomor tersebut masih dipegang Jendi, yakni 2 menit 33,37 detik yang dicetaknya pada APG 2017 di Malaysia.
Pada APG 2022, Jendi sudah mengoleksi empat medali emas, yakni nomor 100 meter gaya punggung putra S9 dan 100 meter gaya kupu-kupu putra S9 untuk perorangan. Dua nomor beregu, yakni estafet 4x100 meter gaya ganti putra 34 point bersama tiga perenang; Rino Saputra, Guntur, dan Zaki Zulkarnain.
Baca juga: Kerja keras atlet-atlet disabilitas berbuah kepingan emas
Baca juga: Atletik perebutkan puluhan emas hari kedua APG 2022
Serta, nomor estafet 4x100 meter gaya bebas putra 34 point, Jendi turun bersama Zaki Zulkarnain, Ahmad Azwari, dan Guntur. "Mudah-mudahan bisa berikan yang terbaik buat Indonesia," kata Jendi yang pernah berlaga di Paralimpiade Rio 2016 dan Paralimpiade Tokyo 2020 itu.
Selain Jendi, Indonesia juga menurunkan beberapa perenang andalan, seperti Siti Alfiah di nomor 100 meter gaya dada putri SB6 bersama Riyanti dan Ina Prihati Nur Islami. Siti Alfiah juga turun di nomor 50 meter gaya bebas putri S6 bersama Riyanti. Ada pula Zaki Zulkarnain yang turun pada nomor 200 meter gaya ganti perorangan putra SM8.
Pada hari keempat, para-renang melombakan 27 nomor, sedangkan Indonesia mengikuti 21 nomor. Hingga saat ini, para-renang telah mengoleksi total 46 medali APG 2022, terdiri atas 16 medali emas, 17 perak, dan 16 medali perunggu. Indonesia menempati posisi teratas klasemen sementara para-renang APG 2022, disusul Thailand dengan 41 medali (13 emas, 15 perak, 13 emas), dan Vietnam dengan 29 medali (11 emas, 11 perak, 7 perunggu).
Berdasarkan jadwal yang diperoleh, Kamis, Jendi akan bersaing dengan tiga perenang, yakni Arnel Aba (Filipina), Sommik Keovilay (Laos), dan Nguyen Ngoc Thiet (Vietnam). Rekor waktu tercepat untuk nomor tersebut masih dipegang Jendi, yakni 2 menit 33,37 detik yang dicetaknya pada APG 2017 di Malaysia.
Pada APG 2022, Jendi sudah mengoleksi empat medali emas, yakni nomor 100 meter gaya punggung putra S9 dan 100 meter gaya kupu-kupu putra S9 untuk perorangan. Dua nomor beregu, yakni estafet 4x100 meter gaya ganti putra 34 point bersama tiga perenang; Rino Saputra, Guntur, dan Zaki Zulkarnain.
Baca juga: Kerja keras atlet-atlet disabilitas berbuah kepingan emas
Baca juga: Atletik perebutkan puluhan emas hari kedua APG 2022
Serta, nomor estafet 4x100 meter gaya bebas putra 34 point, Jendi turun bersama Zaki Zulkarnain, Ahmad Azwari, dan Guntur. "Mudah-mudahan bisa berikan yang terbaik buat Indonesia," kata Jendi yang pernah berlaga di Paralimpiade Rio 2016 dan Paralimpiade Tokyo 2020 itu.
Selain Jendi, Indonesia juga menurunkan beberapa perenang andalan, seperti Siti Alfiah di nomor 100 meter gaya dada putri SB6 bersama Riyanti dan Ina Prihati Nur Islami. Siti Alfiah juga turun di nomor 50 meter gaya bebas putri S6 bersama Riyanti. Ada pula Zaki Zulkarnain yang turun pada nomor 200 meter gaya ganti perorangan putra SM8.
Pada hari keempat, para-renang melombakan 27 nomor, sedangkan Indonesia mengikuti 21 nomor. Hingga saat ini, para-renang telah mengoleksi total 46 medali APG 2022, terdiri atas 16 medali emas, 17 perak, dan 16 medali perunggu. Indonesia menempati posisi teratas klasemen sementara para-renang APG 2022, disusul Thailand dengan 41 medali (13 emas, 15 perak, 13 emas), dan Vietnam dengan 29 medali (11 emas, 11 perak, 7 perunggu).