Lombok Barat (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Lembar melatih sebanyak 120 nelayan dan pelaku pariwisata se-Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat tentang keselamatan pelayaran.

Kepala Kantor KSOP Kelas III Lembar, Capt Purgana selaku penanggung jawab kegiatan, di Mataram, Minggu, menjelaskan kegiatan pelatihan tersebut bertujuan menyiapkan kompetensi para nelayan dan pelaku pariwisata dalam mengoperasikan kapal dan mampu melakukan penyelamatan diri di laut apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Selain itu, mereka juga diberikan pengenalan terkait dengan status hukum kapal serta aturan aturan yg harus ditaati," katanya.

Ia mengatakan kegiatan pelatihan yang digelar sejak 1-7 Agustus 2022 tersebut, dilakukan bekerja sama dengan dengan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, dan Asta Maritim Indonesia (AMI).

Sebanyak 120 nelayan yang menjadi peserta program pendidikan dan pelatihan (diklat) pemberdayaan masyarakat tersebut berasal dari berbagai daerah di Pulau Lombok, yakni Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, dan Lombok Timur.

Purgana menambahkan pelaksanaan diklat merupakan program Kementerian Perhubungan melalui PIP Semarang, dan Kantor KSOP Kelas III Lembar yang bersifat gratis atau tidak dibebankan biaya kepada para peserta.

Selain itu, Kementerian Perhubungan juga menyiapkan fasilitas mulai dari transportasi, akomodasi dan konsumsi kepada para peserta.

"Kami berupaya bisa menarik minat peserta dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat melalui diklat pemberdayaan masyarakat tersebut," ujarnya.

Pada akhir diklat, para peserta yang lulus diberikan sertifikat basic safety training kapal layar motor (BST KLMl) dan SKK 60 mil.

"Sertifikat itu merupakan bukti kompetensi bahwa para peserta telah mendapatkan bekal untuk melaksanakan pekerjaannya," ucap Purgana.

 

Pewarta : Awaludin
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024