Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj Sitti Rohmi Djalilah berharap kepolisian daerah setempat bisa merekrut lebih banyak Polisi wanita (Polwan) agar perempuan-perempuan di wilayah itu lebih tertarik untuk menjadi Polwan.
"Polwan ini luar biasa, bahkan banyak yang menonjol. Tentunya saya berharap akan lebih banyak lagi perempuan yang masuk polisi, jadi Polwan," kata Wagub saat menerima audiensi dari Bhayangkari dan Polwan Polda NTB dalam rangka menyambut Hari Jadi Polwan ke-74 dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Senin.
Rohmi mengapresiasi keberadaan para polisi wanita dan berharap agar ke depannya perempuan-perempuan di NTB lebih tertarik untuk menjadi Polwan.
"Semakin banyak yang berminat, utamanya yang wanita, maka akan semakin banyak Polwan yang berkualitas," ujarnya.
Ia juga menyatakan bahwa peran Polwan sangatlah dibutuhkan di kepolisian, terutama untuk keadaan-keadaan tertentu yang membutuhkan pendekatan persuasif.
"Kalau ada demo dan hal-hal yang membutuhkan pendekatan persuasif, Polwan justru lebih aktif dan dibutuhkan di situ. Jadi, semoga anak-anak perempuan di NTB ini banyak yang mau masuk Polwan," ucapnya.
Perwakilan Polwan, Henny mengatakan bahwa Polda NTB bekerja sama dengan Polres kabupaten dan kota telah melakukan berbagai sosialisasi cara masuk kepolisian, termasuk untuk menjadi Polwan.
"Alhamdulillah, selama ini sudah dilaksanakan sosialisasi ke sekolah-sekolah baik dari Polda sendiri, kemudian Polres juga melaksanakan bagaimana teknis daftar dan masuknya," katanya.
"Polwan ini luar biasa, bahkan banyak yang menonjol. Tentunya saya berharap akan lebih banyak lagi perempuan yang masuk polisi, jadi Polwan," kata Wagub saat menerima audiensi dari Bhayangkari dan Polwan Polda NTB dalam rangka menyambut Hari Jadi Polwan ke-74 dalam keterangan tertulis diterima wartawan di Mataram, Senin.
Rohmi mengapresiasi keberadaan para polisi wanita dan berharap agar ke depannya perempuan-perempuan di NTB lebih tertarik untuk menjadi Polwan.
"Semakin banyak yang berminat, utamanya yang wanita, maka akan semakin banyak Polwan yang berkualitas," ujarnya.
Ia juga menyatakan bahwa peran Polwan sangatlah dibutuhkan di kepolisian, terutama untuk keadaan-keadaan tertentu yang membutuhkan pendekatan persuasif.
"Kalau ada demo dan hal-hal yang membutuhkan pendekatan persuasif, Polwan justru lebih aktif dan dibutuhkan di situ. Jadi, semoga anak-anak perempuan di NTB ini banyak yang mau masuk Polwan," ucapnya.
Perwakilan Polwan, Henny mengatakan bahwa Polda NTB bekerja sama dengan Polres kabupaten dan kota telah melakukan berbagai sosialisasi cara masuk kepolisian, termasuk untuk menjadi Polwan.
"Alhamdulillah, selama ini sudah dilaksanakan sosialisasi ke sekolah-sekolah baik dari Polda sendiri, kemudian Polres juga melaksanakan bagaimana teknis daftar dan masuknya," katanya.