Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan memasukkan kegiatan festival layang-layang menjadi salah satu agenda pariwisata Kota Mataram tahun 2023.
"Festival layang-layang akan kita masukkan menjadi agenda pariwisata tahun depan (2023-red)," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan setelah melihat suksesnya kegiatan festival layang-layang yang dilaksanakan di Pantai Tanjung Karang Mataram oleh Aliansi Pemuda Hindu Lombok (APHL) pada Minggu (7/8-2022).
Kegiatan itu melibatkan puluhan peserta dari komunitas dan pecinta seni layang-layang se-Pulau Lombok, sebagai bentuk kontribusi pemuda untuk bangkit di tengah pandemi COVID-19.
Denny menilai, antusias peserta dan penonton saat kegiatan festival layang-layang cukup bangus, sehingga ke depan diyakini kegiatan tersebut bisa menarik wisatawan.
"Agenda festival layang-layang, bisa menambah ragam hiburan pariwisata kita karena memiliki daya tarik tersendiri," katanya.
Atraksi festival layang-layang yang diikuti peserta 30-35 tim tersebut, mampu menampilkan warna atau suasana berbeda di Pantai Tanjung Karang dengan berbagai ragam bentuk dan corak layang-layang yang ditampilkan.
"Semoga tahun depan, kita bisa menggelar acara serupa dengan jumlah peserta dan ragam layang-layang lebih banyak," katanya.
"Festival layang-layang akan kita masukkan menjadi agenda pariwisata tahun depan (2023-red)," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan setelah melihat suksesnya kegiatan festival layang-layang yang dilaksanakan di Pantai Tanjung Karang Mataram oleh Aliansi Pemuda Hindu Lombok (APHL) pada Minggu (7/8-2022).
Kegiatan itu melibatkan puluhan peserta dari komunitas dan pecinta seni layang-layang se-Pulau Lombok, sebagai bentuk kontribusi pemuda untuk bangkit di tengah pandemi COVID-19.
Denny menilai, antusias peserta dan penonton saat kegiatan festival layang-layang cukup bangus, sehingga ke depan diyakini kegiatan tersebut bisa menarik wisatawan.
"Agenda festival layang-layang, bisa menambah ragam hiburan pariwisata kita karena memiliki daya tarik tersendiri," katanya.
Atraksi festival layang-layang yang diikuti peserta 30-35 tim tersebut, mampu menampilkan warna atau suasana berbeda di Pantai Tanjung Karang dengan berbagai ragam bentuk dan corak layang-layang yang ditampilkan.
"Semoga tahun depan, kita bisa menggelar acara serupa dengan jumlah peserta dan ragam layang-layang lebih banyak," katanya.