Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama PT. Privy Identitas Digital memberikan bantuan 100 kursi tunggu untuk memperkuat amenitas (sarana) Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali.
“Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan wisatawan sehingga akan berdampak maksimal pada upaya mendukung kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif dan terciptanya lapangan kerja di Bali,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat berada di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, lewat keterangan resmi di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat ekonomi Bali kuartal II-2022 bertumbuh 3,04 persen berkat sektor transportasi, akomodasi, dan minuman yang menjadi lokomotif dalam pertumbuhan tersebut.
Dia mensyukuri adanya fakta itu, namun berbagai pemangku kepentingan diingatkan agar kesehatan ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) harus dijaga.
Menparekraf khawatir terjadi revenge travel sebagaimana yang terjadi di Bandara Heathrow, Inggris, yang berkelas dunia namun kewalahan dalam menghadapi kedatangan wisatawan.
Lebih lanjut, ia menekankan kesiapan sumber daya manusia guna mengejar target penciptaan 1,1 juta lapangan kerja baru di tahun 2022 dan 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024
"Sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif harus segera kita siapkan untuk menjaga momentum pariwisata Bali di 2022 semakin baik, termasuk menghadirkan langkah kolaboratif menyambut berbagai event dunia termasuk G20 di November 2022," kata Sandiaga.
Direktur Utama PT. Privy Identitas Digital, Marshall Pribadi merasa bangga dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan industri pariwisata Indonesia Marshall mengharapkan kolaborasi itu dapat berkembang, terutama dalam mengembangkan sektor parekraf.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan menyampaikan apresiasi atas dukungan penguatan fasilitas dari Kemenparekraf dan Privy yang bakal meningkatkan kenyamanan bagi wisatawan.
Hingga saat ini, jumlah penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai terus meningkat. Meski masuk low season, jumlah penumpang bisa mencapai 22 ribu hingga 23 ribu per hari.
Baca juga: Imigrasi Bandara Ngurah Rai Bali dapat layani 1.500 lebih PPLN per jam
Baca juga: Peraturan PPDN terbaru tak pengaruhi jumlah penumpang Bandara Bali
Terlebih, banyak maskapai dari luar negeri berencana menambah frekuensi atau membuka kembali penerbangan ke Bali, seperti China Airlines yang bakal masuk pada September 2022.
“Artinya, memang perlu kerja sama kolaborasi di antara kita semua untuk memastikan pariwisata di Bali sudah mulai tumbuh dan ini perlu kita dorong kembali. Dan kursi-kursi tersebut akan ditempatkan di berbagai areal bandara agar bisa dimanfaatkan secara maksimal," ungkap Handhy.