Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menyatakan harga tembakau saat ini masih stabil atau diprediksi bisa menguntungkan petani. 

"Harga tembakau itu bervariasi tergantung grade," kata Kepala Dinas Pertanian Lombok Tengah Taufikurahman di Praya, Jumat. 

Dinas juga sudah melakukan musyawarah terkait harga krosok virginia FC 2022 bersama PT Djarum  dan setidaknya ada  45 jenis grade yang sudah ditentukan harga. 

“Ada grade M2F yang harga Rp 46.000, C2L harga Rp 39.000 dan beberapa harga lainnya tergantung grade," katanya. 

Produksi tembakau tahun ini cukup terbatas, sehingga para pemilik gudang langsung turun ke para petani untuk membeli tembakau. Berbanding terbalik, ketika harga tembakau anjlok, petani tembakau yang mencari gudang tembakau. 

"Banyak pemilik gudang yang turun mencari tembakau," katanya. 

Ia mengatakan, para petani tembakau saat ini sebagian besar telah mulai panen, karena tahun ini penanaman tidak serentak dampak hujan yang terjadi di musim kemarau. Sehingga petani yang memiliki lahan dan pola penanaman tembakau cukup baik, mereka telah mulai panen. 

"Sekitar 6000 ribu hektare dari luas tanaman tembakau 10 ribu hektare telah mulai panen untuk  daun bawah," katanya. 

Sementara itu, sebagian besar petani tembakau yang telah melakukan penanaman ulang, karena tanaman tembakau rusak diguyur hujan saat ini telah masuk proses pemupukan terakhir. Sehingga dalam waktu dekat bisa melakukan panen daun bawah. 

Beberapa wilayah lahan pertanian tembakau yang telah panen itu tersebar di Kecamatan Kopang, Janapria, Praya Timur, Pujut dan Praya Barat. Namun tidak semua yang melakukan panen, karena masih dalam proses pemupukan. 

"Tahun ini memang agak aneh karena hujan, jadi dataran- dataran yang tinggi dan daerah yang pengairannya bagus rata-rata sudah panen. Sekarang malah panen sudah masuk ke daun tengah,” katanya. 
 

Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024