Jakarta (ANTARA) - Pebasket bintang Kevin Durant akhirnya melunak dan sepakat untuk bertahan di Brooklyn Nets, setelah menjalani pertemuan dengan petinggi tim NBA tersebut didampingi agennya. General Manager Nets Sean Markas pada Selasa secara resmi mengumumkan kesepakatan antara mereka dengan pihak Durant sebagaimana disiarkan melalui berbagai kanal resmi tim NBA itu.
"Steve Nash dan saya, bersama Joe Tsai dan Clara Wu Tsai, telah bertemu dengan Kevin Durant dan Rich Kleiman di Los Angeles kemarin. Kami sepakat untuk melanjutkan kerja sama," demikian tulis pernyataan resmi Marks.
"Kami fokus kepada bola basket dengan satu tujuan bersama: membangun organisasi berkelanjutan demi membawa gelar juara ke Brooklyn," tambah Marks dalam pernyataan yang sama. Nash adalah pelatih kepala Nets, Tsai adalah pemilik tim, sedangkan Kleiman merupakan agen Durant. Munculnya pernyataan kesepakatan itu tak ubahnya menjadi pengujung drama relasi antara Durant dengan Nets.
ESPN dan The Athletics sebelumnya sempat melaporkan bahwa Durant pada 30 Juni menemui Tsai, hanya beberapa jam sebelum jendela transaksi pemain NBA musim 2022-23 dibuka, menyampaikan keinginan untuk pergi dari Nets sembari meminta tim untuk mempersiapkan berbagai skema barter yang bisa ditempuh.
Kabar itu cukup menjadi sebuah kejutan, pasalnya Durant baru meneken kontrak berdurasi empat tahun dengan nilai 198 juta dolar AS. Ada spekulasi beredar bahwa Durant kecewa atas perlakuan Nets terhadap rekan setim sekaligus sahabatnya, Kyrie Irving, sehingga membuatnya ingin hengkang.
Saga berlanjut dengan laporan terbaru pada awal bulan ini, yang menyebutkan bahwa Durant sudah tidak percaya dengan proyek yang ingin dibangun Nets. Laporan kala itu bahkan mengatakan Durant memberikan ultimatum kepada Nets bahwa dia hanya mau bertahan apabila tim mendepak Nash dari kursi pelatih kepala.
Drama terus bergulir hingga reporter senior NBA, Marc Stein, merilis kabar yang diklaimnya bersumber dari salah seorang pejabat eksekutif tim pesaing Nets bahwa Durant akan memilih pensiun ketimbang bertahan di klub Brooklyn itu.
Drama terus bergulir hingga reporter senior NBA, Marc Stein, merilis kabar yang diklaimnya bersumber dari salah seorang pejabat eksekutif tim pesaing Nets bahwa Durant akan memilih pensiun ketimbang bertahan di klub Brooklyn itu.
Durant langsung turun jari membantah rumor "lebih baik pensiun ketimbang main untuk Nets" tersebut lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, @KDTrey5. "Saya tahu kebanyakan orang akan mempercayai sumber anonim ketimbang saya, tapi bila ada orang di luar sana yang mau mendengarkan, saya tidak ada rencana untuk pensiun dalam waktu dekat. Omong kosong ini kini semakin lucu," cuit Durant pada 16 Agustus.
Dengan pernyataan resmi dari Marks, Nets, yang juga dibubuhi stempel Boardroom, perusahaan agensi bentukan Durant, maka setidaknya ada satu titik terang dari atas drama yang sudah berlangsung nyaris dua bulan terakhir ini.
Tentu saja, bukan tak mungkin Durant tetap hengkang sebelum NBA 2022-23 bergulir pada 18 Oktober mendatang atau bahkan sebelum tenggat transaksi musim ini ditutup sebelum pekan All Star 2023 pada 19 Februari tahun depan.
Terlebih kolumnis The Athletics Shams Charania baru saja melaporkan bahwa Memphis Grizzlies tengah menjajaki ulang rencana mereka merekrut Durant lewat skema barter. Durant memulai karier NBA sebagai pilihan kedua Draft 2007 yang dipilih Seattle Supersonics, organisasi yang sejak 2008 berganti nama menjadi Oklahoma City Thunder.
Baca juga: Pebasket Damian Lillard tambah durasi kontrak dua tahun lagi
Baca juga: Pebasket James Harden rela potong gajinya
Baca juga: Pebasket Damian Lillard tambah durasi kontrak dua tahun lagi
Baca juga: Pebasket James Harden rela potong gajinya
Di musim perdananya Durant menyabet penghargaan Pemain Debutan Terbaik alias Rookie of the Year NBA 2008, sebelum memenangi trofi Pemain Terbaik atau Most Valuable Player (MVP) NBA 2014, sayang di musim itu Thunder harus rela terhenti di babak final Wilayah Barat seusai disingkirkan San Antonio Spurs lewat enam gim.
Pada final Wilayah Barat NBA 2016, Thunder sudah sempat unggul 3-1 atas Golden State Warriors tapi gagal menjaga keunggulan itu dan mimpi Durant mencapai final NBA kembali menguap. Pada jendela transaksi NBA musim 2016-17, Durant memutuskan pergi dari Thunder, bergabung dengan Warriors untuk memperoleh cincin juara NBA pertamanya.
Tiga musim di Warriors dan memenangi dua cincin juara NBA serta dua trofi MVP Final, Durant mencoba tantangan baru untuk bersekutu dengan Irving membangun tim penantang gelar baru di Nets sejak musim panas 2019. Akan tetapi sejak pulih dari cedera Achilles dan melantai untuk Nets, Durant dua kali harus merasakan tersisih di putaran pertama playoff tanpa satu kemenangan pun.